Page 45 - AL BAYAN EDISI 21
P. 45
EPISODE 2 engah. Eljin kesal, karena merasa
dipermainkan. Saat Lisa menambah
kecepatannya lagi, Eljin menggunakan
Karya: Ariq Bafee & Hafid Luqman (XI IPA IMAD Ikhwan) Teknik bergerak cepatnya untuk
menyalip Lisa, sontak Lisa pun kaget
dan berhenti. Eljin memberikan pukulan
rumput yang tinggi tornado kedada Lisa, membuat Lisa
sampai rumput yang terpental beberapa Langkah.
pendek, ditambah “Apa yang kau lakukan! Apa kau
pepohonan yang sengaja membuat kami Lelah!” Eljin
besar membuat membentak Lisa.
suasana sejuk. “Apa kau akan menyerang kami ketika
“Lisa, apakah kami lelah, apa kau akan menculik kami
perjalanan kita setelah menculik Guru kami. Hah!” tuduh
cukup jauh?” tanya Eljin.
Vairiz membuka
pembicaraan. “Jaga mulutmu Eljin!” Vairiz menarik
“Hmmm, bisa kerah Eljin.
dibilang gitu,” Lisa “Vairiz, lepasin dia,” Lisa mewanti-
membalas. Tiba-tiba wanti. Vairiz pun melepaskan Eljin,
Lisa mengangkat Lisa melangkah ke arah Eljin dengan
tangan kanannya, senyuman damai. Eljin masih menatap
meng isy ar a tk an sinis Lisa. Lisa mendekatkan wajahnya
untuk berhenti sekitar satu jengkal.
melangkah. Lisa “Maaf yah.” Lisa memberikan
meletakkan kedua kelingkingnya seraya minta maaf. Eljin
tangannya ke menghiraukannya, malah membuang
tanah merasakan muka. Lisa masih menjaga senyumannya.
getaran yang ada di “Apa yang kau katakan tadi itu semua
permukaan. salah, aku sengaja bertindak seperti itu,
“Ada apa Lisa?” karena aku tau, jika kita hanya terus
Vairiz terheran berjalan maka perjalanan kita akan lama.
melihat Lisa. Toh, jika kalian lelah aku tidak akan
“Semuanya diam, menyerang kalian, karena aku pun lelah
jangan ada yang dan mustahil juga satu Wanita melawan
bergerak, Eljin cepat tiga pria hebat sepertimu,” penjelasan
deteksi tempat ini!” damai dari Lisa disertai ucapan yang
manis membuat Eljin tersipu malu.
“Tidak bisa, Ia malu atas kebrutalannya tadi. Eljin
pikirannya sedang menjemput kelingking Lisa.
kacau, ia sulit untuk
fokus!” Nalgana
membantah Lisa.
Lisa malah “Kalau itu, sebenarnya
tersenyum. Tiba-
tiba Lisa lari seakan aku membuntuti mereka
ada bahaya yang
akan datang. Sontak saat aku berhasil
mereka bertiga meloloskan diri. Setelah
mengejar Lisa. Saat
mereka sudah dekat tau markas kediamannya
dengan Lisa, Lisa
malah menambah aku langsung pulang ke
kecepatan lagi, desa dan melapor,” Lisa
begitu pun
seterusnya. Kini menjelaskan,
mereka bertiga
sudah terengah-
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 21 45

