Page 43 - AL BAYAN EDISI 21
P. 43
IKHLAS ITU BERKAH Jawab Arsen sambil memasang raut wajah
licik.
“nggak boleh gitu Sen. Kita kan gak
Karya: Alya & Erlintang (IMAD Akhwat) tau uang itu milik siapa?” ucap Ares
lantang. Tiba-tiba seorang bapak paruh
“ udah baya menghampiri mereka dengan wajah
nggak apa-apa, cemas.
ikhlasin aja Sen. “permisi dek, liat dompet kulit warna
Sekarang sisa coklat di sekitar sini gak?” tanya bapak
uang yang ada tersebut.
kamu donasiin “yang isinya uang sekitar satu juta
aja” ucap bukan pak?” ucap Ares menanggapi.
Ares sambil “wah, iya dek. Kok kamu tau?” tanya
mer anngk ul bapak itu terkejut.
bahu Arsen.
“tapi ini “ini bukan pak dompetnya, tadi saya
uang jajan aku menemukannya di sana.”kata Ares sambil
menyerahkan dompet tersebut.
buat seminggu
Res, sedangkan “Wah, iya bener dek. Ini punya saya,
uangnya sisa makasih ya.” ucap bapak itu dengan raut
lima puluh bahagia. “ini dek kebetulan ada sedikit
ribu” kata Arsen rezeki lebih jadi saya kasih buat adek-adek.”
dengan raut Sambung bapak itu sambil menyerahkan
sedihnya. dua lembar uang lima puluh ribu kepada
“ ng g ak Arsen dan Ares.
apa-apa Sen, “tidak perlu pak, makasih banyak”
insy aallah Jawab Ares tak enak. “Udah ga apa-apa,
kalau kamu anggap aja ini tanda terimakasih saya ke
ikhlas Allah kalian.”
akan gantiin “Yaudah pak, kita pamit pulang dulu.
lebih dari apa Makasih ya pak.” Pamit Ares sopan.
yang kamu Arsen dan Ares melanjutkan perjalanan
ik hlask an ” mereka menuju rumah masing-masing.
ucap Ares
menasiha ti. “Akhirnya punya uang lagi guys.” Ucap
Akhirnya Arsen Arsen senang.
mengikhlaskan “Tuh kan, aku kan udah bilang. Kalo
uang lima puluh ribunya untuk di Allah akan gantiin lebih dari apa yang
donasikan. Mereka pun pergi bersama kamu ikhlasin.” Ucap Ares.
menuju ruang kelas sebelas untuk “Makasih Ya Allah..” Sahut Arsen lantang.
mendonasikan uang mereka. Akhirnya mereka pulang ke rumah
Jam menunjukan pukul 14.00 WIB. masing-masing dengan Bahagia.
Waktunya murid-murid Kembali kerumah
masing-masing. Ares dan Arsen pulang ke
rumah masing-masing dengan berjalan
kaki bersama. Saat sedang asik berjalan, tak “nggak apa-apa Sen,
sengaja Arsen merasa kakinya menginjak
suatu benda dan ia segera mengambilnya. insyaallah kalau kamu
“Res, lihat aku nemu dompet nih” ucap
Arsen sambil membuka dompet tersebut. ikhlas Allah akan
“punya siapa?” tanya Ares. gantiin lebih dari apa
“nggak tau punya siapa, tapi isinya duit yang kamu ikhlaskan”
banyak banget. Kita harus gimana nih?”
ucap Arsen. ucap Ares menasihati.
“gimana kalau kita ambil aja uangnya.
Lumayan kan aku habis kehilangan uang.”
MAJALAH AL-BAYAN
EDISI 21 43

