Page 28 - MODUL ELEKTRONIK PEMESINAN BUBUT KELAS X
P. 28
(4) Proyeksi orthogonal sebuah bangun ruang
Gambar 15 Proyeksi Orthogonal sebuah bangun ruang
(sumber: sekolahkami.com)
b) Proyeksi orthogonal berdasarkan pandangan atau proyektornya
Berdasarkan proyektornya atau pandangannya, proyeksi orthogonal
terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut merupakan proyeksi orthogonal
berdasarkan proyektornya atau pandangannya:
(1) Proyeksi Eropa atau Proyeksi Kwadran I
Proyeksi eropa merupakan salah satu jenis proyeksi orthogonal, atau
yang lebih dikenal dengan proyeksi kwadran I. Pada proyeksi eropa, letak
proyeksi terbalik dengan arah atau posisi pandangannya. Untuk
mempemudah ingatan tentang proyeksi eropa, kuncinya adalah bahwa objek
atau benda terletak antara orang yang melihat dengan bidang proyeksi.
Dalam proses memproyeksikan suatu benda, benda seolah-olah didorong
menuju bidang proyeksi. Suatu balok yang dipotong tidak beraturan terletak
diantara pengamat dan bidang proyeksi. Dalam proyeksi eropa maka balok
mempunyai bidang segiempat sama sisi. Hal ini didapatkan dengan cara
menarik garis-garis ke bidang proyeksi.
Untuk mendapatkan pandangan yang benar-benar mewakili benda
aslinya maka dapat menggunakan tiga posisi proyeksi sekaligus yaitu
bidang depan, atas, dan samping. Namun pada proyeksi eropa secara lebih
lengkap yaitu pandangan depan tetap, pandangan kiri merupakan bagian
17

