Page 5 - Harry Potter and The Order Of The Phoenix
P. 5
bibinya.
Hampir seperti pikiran ini melayang melalui jendela yang terbuka, Vernon
Dursley, paman Harry, tiba-tiba berkata.
'Senang melihat bocah itu sudah berhenti mengganggu. Ngomong-ngomong, di
mana dia?'
'Tidak tahu,' kata Bibi Petunia, tidak khawatir. 'Tidak di dalam rumah.'
Paman Vernon menggerutu.
'Menonton warta berita ...' dia berkata dengan pedas. 'Aku ingin tahu apa maksud
dia yang sebenarnya. Seperti anak normal peduli saja apa yang ada di warta
berita --
Dudley sama sekali tidak tahu apa yang sedang terjadi; aku ragu dia tahu siap
yang menjadi Perdana Menteri! Lagipula, bukannya akan ada apapun mengenai
kelompokknya di berita kita --'
'Vernon, shh!' kata Bibi Petunia. 'Jendelanya terbuka!'
'Oh -- ya -- maaf, sayang.'
Keluarga Dursley terdiam. Harry mendengarkan jingel mengenai sereal sarapan
pagi Fruit 'n' Bran sementara dia memperhatikan Mrs Figg, seorang wanita tua
pecinta kucing yang agak sinting dari Wisteria Walk yang letaknya tidak jauh,
lewat pelan-pelan. Dia sedang merengut dan bergumam pada dirinya sendiri.
Harry sangat senanga dirinya tersembunyi di belakang semak, karena
belakangan ini Mrs Figg sering mengajaknya minum teh kapanpun mereka
berjumpa di jalan. Dia telah membelok di sudut dan menghilang dari pandangan
sebelum suara Paman Vernon melayang keluar jendela lagi.
'Dudders keluar minum teh?'
'Di rumah Polkiss,' kata Bibi Petunia dengan penuh sayang. 'Dia punya begitu
banyak teman kecil, dia begitu populer ...'
Harry menahan dengusan dengan susah payah. Keluarga Dursley benar-benar
bodoh jika menyangkut anak mereka, Dudley. Mereka menelan semua
kebohongannya tentang minum teh bersama anggota gengnya yang berlainan
setiap malam pada liburan musim panas. Harry tahu sekali bahwa Dudley tidak

