Page 27 - 185040103_Ninda Rahma Suciati_Biologi B
P. 27
b) Mengikat jaringan-jaringan lain, unsur-unsur organ, dan organ-organ menjadi satu serta
memungkinkan bagian-bagian itu bergeser dengan cukup leluasa antara satu dengan yang
lainnya, karena ini bersifat fleksibel. Fungsi ini dapat terlihat, misalnya pada:
Jaringan ikat yang melekat jaringan di bawah kulit.
Membentuk membran-membran pembatas antara jantung dan rongga perut.
Membalut serat-serat otot.
Pembentuk membran yang disebut mesenterium yang berfungsi untuk menempatkan
organ pada posisinya yang sesuai.
Menjadi pembentuk organ-organ dalam, misalnya sumsum tulang, hati, dan kelenjar
limfa.
b. Jaringan ikat padat
Jaringan ikat padat keadaan serat-serat yang menyusunnya berimpitan. Oleh karena itu,
jaringan ikat ini diberi nama jaringan ikat padat. Substansi dasar dan sel-sel jaringan ikat yang
terkandung pada jaringan ikat padat jika dibandingkan dengan jaringan ikat longgar, hanya
sedikit jumlahnya. Jaringan ikat padat berdasarkan susunan serat-serat yang menyusunnya,
dibagi menjadi dua macam, yaitu jaringan ikat padat beraturan dan tidak beraturan.
a) Jaringan ikat padat beraturan
Jaringan ikat padat ini terdapat pada tempat-tempat yang mengalami tegangan dari
satu jurusan, serat-serat tersusun teratur secara paralel. Jaringan ini terdapat pada ligamen
yang menghubungkan tulang dengan tulang dan tendon yang menghubungkan otot dengan
tulang.
b) Jaringan ikat padat tak beraturan
Jaringan ikat padat ini terdapat pada tempat-tempat yang mengalami tegangan atau
kontraksi dari segala arah sehingga serat-seratnya akan berupa berkas teranyam yang arahnya
tidak tentu. Jaringan ikat padat seperti ini ditemukan pada bagian dermis kulit dan pembalut
tulang.

