Page 23 - 185040103_Ninda Rahma Suciati_Biologi B
P. 23
c. Serat retikuler
Serat retikuler sebenarnya adalah serat kolagen yang sangat halus dan tersusun
membentuk suatu kerangka penyokong berupa jalajala atau retikulum. Serat retikuler
terdapat seperti jala-jala halus yang mengitari pembuluh darah kecil, serat otot, serat saraf,
dan sel lemak. Di dalam sekat-sekat halus pada paru-paru, terutama pada batas di antara
jaringan ikat dan jenis jaringan yang lain, misalnya di bawah membran epitelium, serat ini
membentuk jaringjaring yang padat sebagai unsur membran basal.
2) Matriks yang tidak berbentuk (amorf)
Bahan dasar penyusun matriks ini adalah mukopolisakarida sulfat dan asam hialuronat.
Bentuk bahan dasarnya homogen setengah cair. Apabila kandungan asam hialuronatnya tinggi
maka sifat matriksnya menjadi lentur. Tetapi sebaliknya, jika kandungan mukopolisakarida
sulfatnya yang tinggi, sifat matriksnya menjadi kaku. Matriks ini jika berada di dalam sendi
bersifat kental, sedangkan jika terdapat di dalam tulang punggung akan
bersifat padat.
3) Sel-Sel Jaringan Ikat
Sel-sel jaringan ikat banyak ditemukan pada jaringan ikat longgar. Pada jaringan ikat longgar
sel-sel jaringan ikat banyak jenisnya. Oleh karena itu, jaringan ikat dibagi dalam dua kelompok,
yaitu sel-sel tetap dan sel kelana. Jaringan ikat sel-sel tetap, contohnya fibroblas, makrofag, sel
plasma, dan sel lemak. Jaringan ikat yang termasuk sel kelana, yaitu sel-sel yang termasuk sel
darah putih seperti limfosit dan leukosit. Berbagai jenis sel yang terdapat pada jaringan ikat

