Page 8 - SKI 7 Ganjil
P. 8
Ketika pembangunan sudah sampai 2
2. Permulaan Dakwah Nabi Muhammad Saw
pada peletakan kembali batu hajar al-
Aswad, maka mereka bermaksud Ketika Nabi Muhhamad Saw mencapai usia
meletakkan Hajar al-Aswad pada sempurna, yaitu 40 tahun, Allah SWT mengutusnya
tempatnya semula, maka para pemuka sebagai pembawa berita gembira dan pemberi
mereka berselisih tentang siapa yang peringatan untuk mengeluarkan mereka dari
kebodohan yang gelap menjadi cahaya ilmu, yakni
berhak meletakkanya. Mereka berebut diangkat sebagai Nabi dan Rasul. Peristiwa itu terjadi
melakukan ini hingga nyaris berkobar api di bulan juli tahun 610 M. Sebagaimana dijelaskan
peperangan diantara mereka. oleh Mahmud Basya ahli falak bahwa peristiwa itu
Perselisihan ini terjadi selama empat hari bertepatan pada 17 Ramadhan tahun 13 sebelum
empat malam. Perselisihan itu terus Hijriyah. Beliau diangkat ketika sedang bertahanus di
memuncak dan dihawatirkan akan gua Hira, sebuah di Jabal Nur yang terletak beberapa
kilometer sebelah utara kota Makkah. Tempat itu
memicu terjadinya peperangan antar Nabi berusaha menenangkan diri dengan beribadah
suku, maka Abu Umayyah Al-Mughirah Al beberapa malam. Ibadah Nabi Muhammad
Makzumi paman Khalid ibnu Walid yang mengikuti agama Nabi Ibrahim „alaihissalam. Setelah
merupakan orang tua kalangan orang lebih kurang enam bulan Nabi Muhammad
Quraisy berkata : Hai kaumku, janganlah berkhalwat dan bertahhannus di gua Hira, maka
kalian bertengkar dan putuskan siapa tanggal 17 Ramadhan, malaikat Jibril datang
yang kalianridhai keputusanya. Lalu menyampaikan wahyu. Malaikat Jibril mengajari dan
meminta Nabi untu membaca wahyu itu.
mereka menjawab: kami serahkan
urusan ini kepada orang pertama yang Artinya : Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu
masuk Kakbah memalui pintu masjid. Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari
segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha
Pendapat ini disetujui oleh mayoritas Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran
kabilah. Mereka puas Setelah kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak
mengetahui ternyata yang masuk ke diketahuinya (QS. AlAlaq [96];1-5)
Kakbah lewat pintu Masjid adalah Sebelumnya Nabi Muhhamad tidak bisa
Muhammad. Maka mereka berkata kami membaca, lalu Malaikat Jibril berkata: bacalah!,
setuju dengan Muhammad Al-Amin. maka Nabi Muhhammad menjawab: saya tidak bisa
membaca, lalu Jibril mendekap beliau dengan keras,
Untuk menyelesaikan perselesihan kemudian melepaskanya. Kemudian Jibril
tersebut, Muhammad Saw menggelar mengulangi lagi seraya berkata : bacalah!, tapi Nabi
sorban, belaiu mengambil Hajar al- Muhammad menjawab : saya tidak bisa membaca
Aswad dengan kedua tanganya di terus Jibril mendekapnya dengan keras lagi, sampai
tengah-tengah sorban tersebut. ke tiga kalinya Jibril berkata: bacalah!, maka Nabi
Kemudian Muhammad meminta untuk Muhammad bisa membacanya.
seluruh kepala kabilah (suku) yang Setelah Jibril hilang, maka Muhammad pulang
berselisih untuk mengangkat dan ke rumahnya, maka beliau menceritakan apa yang
membawanya ke tempat peletakanya baru dialaminya kepada istrinya Khadijah. Sambil
Hajar al-Aswad. Setelah sampai pada badannya menggigil meminta untuk diselimuti. Nabi
tempat semula, lalu beliau sendiri yang berkata: “selimutilah aku” supaya hilang
kegemetaranya. Setelah mereda, Khadijah mengajak
mengambil dan meletakkannya pada Muhammad Saw. Pergi ke rumah Waraqah bin
tempatnya semula. Naufal, anak pamannya yang telah memeluk agama
Nasrani di zaman jahiliyah. Ia ahli kitab dia menulis
Keberhasilan Muhammad dalam kitab berbahasa ibrani dan menulis injil kedalam
menyelesaikan masalah konflik tersebut bahasa ibrani, saat itu waraqah sudah tua renta dan
membuat orang-orang Quraisy akan buta.
kebijakannya dalam meredam konflik
Setelah Khadijah menceritakan tentang apa
yang hampir menimbulkan pertumpahan yang menimpa suaminya, Waraqah berkata, “demi
darah. Ini menunjukkan betapa Tuhan yang menguasai jiwaku dalam genggamanya,
Muhammad mempunyai jiwa yang bijak sungguh engkau adalah Nabi umat ini. Telah datang
dalam memimpin dan mengatasi kepadamu Namus (Malaikat Jibril) yang pernah
masalah sosial. datang kepada Nabi Musa. Sungguh kaummu akan
mendustakanmu, mengganggu dan mengusirmu”.

