Page 9 - SKI 9 Semester Ganjil
P. 9

3             Kerajaan Aceh Darussalam                         4          Kerajaan Banten dan Cirebon



      Raja pertama kerajaan ini adalah Sultan Ali Mugayat             Kerajaan  Banten  didirikan  oleh  Syarif
      Syah.  Setelah  wafat,  ia  digantikan  putranya,  yaitu        Hidayatullah  pada  tahun  1526.  Daerah
      Sultan    Salahudin.      Karena     kelemahan       Sultan     kerajaan Banten menjadi batu loncatan oleh
      Salahudin,     akhirnya     kekuasaan      direbut     oleh
                                                                      kerjaan  Demak  untuk  menguasai  Pajajaran
      saudaranya,  yakni  Sultan  Alauddin  Ri’ayat  Syah  al-
      Qahar. Sultan Alauddin Ri’ayat Syah al-Qahar cukup              dari  barat  dan  timur.  Wilayah  kekuasaan
      berperan  memperbaiki  keadaan  pemerintahannya                 Banten  meliputi  sebelah  barat  pantai  Jawa
      dan  aktif  menyebarkan  Islam  dengan  mengirimkan             hingga Lampung.
      mubaligh  ke  berbagai  daerah,  seperti  Syarif
      Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati yang diutus ke              Kerajaan       Banten      mencapai       puncak
      Gresik,  Jawa  Timur.  Sepeninggal  Sultan  Alauddin            kejayaannya      pada     masa     pemerintahan
      Ri’ayat  Syah  al-Qahar,  Kerajaan  Aceh  Darussalam            Sultan Ageng Tirtayasa. Saat itu, Pelabuhan
      mengalami kemunduran.                                           Banten       telah      menjadi        pelabuhan
                                                                      internasional       sehingga      perekonomian
      Kerajaan  Aceh  Darussalam  kembali  bangkit  setelah
      diperintah    oleh    Sultan    Iskandar     Muda/Darma         Banten  maju  pesat.  Wilayah  kekuasaannya
      Wangsa Perkasa Alam Syah. Ia sangat taat beragama               meliputi  sisa  Kerajaan  Sunda  yang  tidak
      dan  berusaha  dengan  gigih  untuk  membangun                  direbut  Kerajaan  Mataram  serta  wilayah
      pemerintahan sehingga pada saat itu Kerajaan Aceh               yang sekarang menjadi provinsi Lampung.
      Darussalam berkembang sangat pesat.
                                                                      Sekitar  tahun  1680,  muncul  perselisihan  di
      Struktur  kekuasaan  kerajaan  Aceh  Darussalam
                                                                      dalam  Kerajaan  Banten  akibat  perebutan
      terbagi  menjadi  dua  wilayah,  yaitu  kekuasaan  oleh
      kaum     bangsawan       dan    kaum     ulama.     Dalam,      kekuasaan  dan  pertentangan  antara  Sultan
      kekuasaan  kaum  bangsawan,  wilayah  kerajaan                  Ageng  dengan  putranya,  yaitu  Sultan  Haji.
      terbagi-bagi  menjadi  daerah-daerah  kehulubalangan            Perpecahan ini dimanfaatkan oleh VOC yang
      yang  dipimpin  oleh  Uleebalang.  Sepeninggal  Sultan          memberikan dukungan kepada Sultan Haji.
      Iskandar Muda, Kerajaan Aceh Darussalam dipimpin
      oleh menantunya yang bergelar Sultan Iskandar Sani              Adapun      mengenai       Kerajaan      Cirebon,
      yang naik tahta pada tahun 1636. Namun, kekuasaan               terdapat  dua  pendapat  mengenai  asal-usul
      Sultan Iskandar Sani tidak berlangsung lama karena
                                                                      nama Cirebon. Menurut Babad Cirebon, kata
      kemudian  digantikan  oleh  istrinya,  yaitu  Putri  Sri        Cirebon berasal dari kata ci dan rebon yang
      Alam Permaisuri yang bergelar Sultanah Tajul Alam
      Safiatuddin Syah. Selama 59 tahun berikutnya, Aceh              artinya  udang  kecil.  Sementara  itu,  versi
      Darussalam diperintah oleh para ratu.                           lain      yang       diambil       dari      kitab
                                                                      Nagarakertabhumi  menyatakan  bahwa  kata
      Sepeninggal      Sultan     Iskandar      Muda,     terjadi     Cirebon  adalah  perkembangan  dari  kata
      perpecahan antar kelompok dalam masyarakat yaitu                Caruban yang berasal dari istilah  sarumban
      golongan  ulama  (Tengku)  dan  bangsawan  (Teuku).
      Penyebabnya,  kaum  bangsawan  dianggap  terlalu                dengan       makna       pusat     percampuran
      dekat    dengan     penjajah     Belanda.     Selain    itu,    penduduk.
      perpecahan  juga  disebabkan  perbedaan  paham
      keagamaan, yaitu antara Islam Syi’ah dan Islam Ahli             Pada awal abad ke-16, Cirebon masih berada
      Sunnah Wal Jama’ah.                                             di  bawah  kekuasaan  Pakuan  Pajajaran.
                                                                      Pangeran  Walangsungsang  yang  bergelar
      Pada  masa  pemerintahan  Sultan  Iskandar  Sani,               Cakrabuana ditempatkan oleh raja Pajajaran
      terdapat  dua  orang  sastrawan  terkenal,  yaitu
      Nuruddin       ar-Raniri     dan     Hamzah        Fansuri.     sebagai juru labuhan di Cirebon.
      Kesusastraan  Aceh  Darussalam  yang  cukup  terkenal
                                                                      Syarif  Hidayatullah  merupakan  keponakan
      adalah  Bustanussalatin  dan  Hikayat  Putrou  Gumbok
      Meuh.                                                           sekaligus  pengganti  Pangeran  Cakrabuana
                                                                      sebagai  Penguasa  Cirebon.  Dialah  yang
                                                                      menjadi  pendiri  dinasti  raja-raja  Cirebon

                                                                      dan kemudian juga Banten
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14