Page 12 - SKI 9 Semester Ganjil
P. 12

BAB


              3              Peran Pesantren dalam Dakwah Islam di Indonesia






                                                    Sebuah Pengantar



         Pondok  pesantren  merupakan  lembaga  pendidikan  Islam  yang  memiliki  peran  penting  dalam
         penyebaran  Islam  di  Indonesia.  Peran  pondok  pesantren  tidak  dapat  dipisahkan  dari  dakwah
         Walisongo melalui proses pendidikan sampai generasi ulama berikutnya yang berjuang meraih
         kemerdekaan.  Hal  ini  menunjukkan  bahwa  pesantren  memiliki  peranan  yang  sangat  penting,
         baik bagi kemajuan Islam itu sendiri maupun terhadap bangsa dan Negara Kesatuan Republik
         Indonesia.
         Bentuk  pendidikannya  mengalami  perubahan  sejalan  dengan  situasi  dan  kondisi  bangsa.  Saat
         ini, sebagian besar pondok pesantren mengembangkan pendidikan formal dengan berpedoman
         pada kurikulum nasional tanpa meninggalkan pendidikan Islam sebagai ciri khasnya.

         Pesantren mampu menyesuaikan diri secara bertahap dan penuh kehati-hatian dengan prinsip al
         muhafadlatu  alal  qadimish  shalih,  wal  akdu  bil  jadidil  aslah.  Hal  ini  merupakan  langkah  yang
         cerdas dan bijaksana. Pesantren sebagai lembaga pendidikan berusaha memberikan pelayanan
         kepada  masyarakat  secara  maksimal.  Sebagai  institusi  pendidikan,  pesantren  diharapkan
         mampu  menjadi  penyeimbang  ataupun  alternatif  bagi  institusi  pendidikan  formal.  Pondok
         pesantren  dituntut  memberikan  pelayanan  pendidikan  yang  integratif,  yaitu  terpadu  antara
         ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dan iman dan takwa (IMTAQ). Atau, dengan kata lain
         keterpaduan antara pendidikan sekolah dengan pendidikan pesantren.


              Pondok Pesantren Pendidikan                                    Pondok Pesantren Pendidikan

            Keislaman dan Keaslian Indonesia                              Keislaman dan Keaslian Indonesia


         Pondok      pesantren      termasuk       lembaga       Pendidikan  pondok  pesantren  merupakan
         pendidikan  yang  sudah  sangat  lama  ada  di          serangkaian         proses       belajar-mengajar
         Indonesia  sehingga  begitu  mengakar  dengan           berasrama  yang  berlangsung  selama  24  jam
         budaya         bangsa         serta        mampu        dengan  tujuan  menyiapkan  secara  sadar
         mempertahankan eksistensinya dari berbagai              peranan  peserta  didik  di  masa  yang  akan
         ujian.  Pesantren  memiliki  tata  nilai  yang          datang.  Hal  tersebut  dilakukan  melalui
         akhirnya       dapat      membentuk         sistem      kegiatan bimbingan, pengajaran, dan latihan,
         pendidikan  dan  mampu  menyerap  nilai-nilai           baik  secara  konvensional  maupun  sudah
         edukatif lama yang telah ada dan membudaya              mengalami sentuhan metode modern.
         sekaligus  berkembang  mengikuti  kemajuan
                                                                 Menurut  Agus  Sunyoto  di  dalam  buku  Atlas
         ilmu  pengetahuan  dan  teknologi  tanpa  harus
         kehilangan jati dirinya.                                Wali  Songo;  usaha  dakwah  Islam  yang
                                                                 dijalankan  Walisongo  melalui  pendidikan
         Pondok      pesantren       memiliki      karakter      mengalami  proses  akulturasi  dengan  budaya
         tersendiri,  yaitu  keislaman  dan  keaslian            dan agama sebelumnya. Pola dakwah tersebut
         Indonesia.    Maksudnya,       sebagai    lembaga       adalah  melalui  pengembangan  model  dukuh
         pendidikan  yang  identik  dengan  keislaman            yang semula merupakan lembaga pendidikan
         sekaligus     orisinal    (asli    berasal     dari     Hindu-Buddha         serta    padepokan        yang
         Indonesia)     dengan     ciri   khas     memiliki      merupakan  lembaga  pendidikan  Kapitayan
         padepokan atau asrama untuk tempat tinggal              (tempat     bermukim       para    cantrik)    yang
         peserta didik yang biasa disebut santri.                diformat     sesuai    ajaran     Islam    menjadi
                                                                 lembaga pondok pesantren
         Pondok  berasal  dari  kosakata  bahasa  Arab
         funduk  yang  memiliki  makna  asrama  atau             Istilah    “santri”   pada     dasarnya     muncul
         tempat di mana peserta didik tinggal. Adapun            bersamaan  dengan  berdirinya  pesantren  di
         pesantren  berasal  dari  kosakata  lokal,  yaitu       Indonesia.  Santri  yang  dikenal  sebagai
         cantrik  yang  bermakna  siswa  atau  peserta           penghuni  pesantren  bila  dikaji  tentu  tidak
         didik.  Dengan  demikian  pondok  pesantren             akan  lepas  dari  figur  seorang  kiai  yang
         merupakan  perpaduan  kosakata  bahasa  Arab            membentuk  kepribadian  dan  karakternya
         dan  lokal.  Secara  istilah,  pondok  pesantren        serta    sebagai     lingkungan     kehidupannya
         adalah  sebuah  lembaga  pendidikan  di  mana           selama menjadi santri.
         peserta didik tinggal di
                                                                 Pada  awalnya,  bentuk  pengajaran  pesantren
          asrama  selama  24  jam  untuk  melaksanakan           adalah  halaqah,  yakni  lesehan  di  mana
          proses  belajar-mengajar  baik  pendalaman             seorang  kiai  duduk  bersila  di  tengah-tengah
         ilmu    agama     (tafaqquh     fiddin)   maupun        para  santri.  Kiai  tersebut  membacakan  atau
         keterampilan dan kecakapan hidup.                       menyimak  kitab  tertentu  di  hadapan  para

                                                                 santrinya.
   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16   17