Page 13 - Edisi 142 Juli 2016 | Majalah Komunitas LAZIS Sabilillah Malang
P. 13
Sofian Arief (Kiri)
Ketika berbincang
dengan Mbah Diran &
Mbah Poniti. Saat
menyampaikan bantuan
bina lansia.
Dua Sejoli, Lansia Diran & Poniti
Salah satu Keluarga Penerima Bantuan Bina Lansia
DIRAN 76 tahun & Poniti 67 tahun MT Haryono XIII / 435 RT 02 / RW 03 masak nggeh kulo, umba – umba nggeh
pa sangan lanjut usia, yang semenjak anak Kelurahan Dinoyo kecamatan Lowokwaru kulo, blonjo kebutuhan nggeh kulo,
– anaknya berkeluarga harus menanggung Kota Malang. pokok e nopo – nopo niku kulo sing
biaya hidup sendiri. Poniti (istri) yang Kami banyak tertegun saat mendengar ngerjaaken”. Lha putra ne panjenengan
men derita sakit katarak sejak beberapa uraian beliau, kalau sedang rejeki ada nopo mboten nate bantu – bantu mbah,
tahun lalupun, sudah tidak dapat berbuat yang bisa memberi sampai sekitar Rp. simbah menjawab nggeh nate, namung
apa – apa lagi selain hanya berdo’a utuk 10.000 itu pun jarang hanya waktu – waktu mboten bendinten nak, kranten
suami tercinta dalam mencari nafkah. tertentu saja kalau pas malam jum’at legi, keluarganipun nggeh sami kurang’e,
Diran (Suami) dalam kesehariannya atau menjelang bulan ramadhan dan Idul nggeh mboten menopo kulo nggeh sami
juga hanya menunggu panggilan sebagai Fitri seperti beberapa waktu lalu. Ia me- menyadari sakjane kulo sing mbantu
buruh serabutan ia lalui hari - harinya neruskan berbincang dengan tim LAZIS, anak tapi kranten konsidine kados ngeten
untuk membersihkan makam umum yang “Alhamdulillah nak walaupun hidup kami nggeh kulo sabar mawon kaleh ndungo
sampai saat ini ia kerjakan. Jika ditanya seperti ini kami sangat bersyukur karena mawon.
berapa pendapatannya, ia menjawab ber- Allah masih memberikan kesehatan kepada Selain melihat kondisi dua lansia ini,
variasi, namun kami tahu pasti tidak akan kami untuk bisa melaksanakan ibadah. tim LAZIS Sabilillah juga sempat ber-
cukup untuk kebutuhan hidup satu hari 40 tahun kami tinggal di sini dengan keliling untuk berkunjung ke beberapa
apalagi untuk ia dan istrinya. Kami pun kondisi rumah seperti ini, tidak banyak lansia lain yang telah masuk dalam data
tak sabar untuk bertanya berapa pasti yang berubah nak mulai dari dulu juga pengajuan bina lansia. Hampir 6,5 ton
pendapatannya sebagai pembersih makam, seperti ini, ya pokoknya Alhamdulillah..” beras akan dibagikan kepada beberapa
“Kira – kira berapa mbah kalau disuruh melihat si mbah menyampaikan kata lansia fakir miskin yang kebutuhan makan
orang untuk membersihkan makam, simbah syu kur kami semakin trenyuh dan iba sehari – harinya ditanggung oleh warga
menjawab, ya bermacam – macam, ada serasa ingin mengangkat semua per- atau tetangga sekitar lingkungan. Semoga
yang kasih Rp 5000 kadang juga Rp. ma sa lahan keluarga mbah Diran ini, beras yang akan didistribusikan ini bisa
2000 tutur beliau kepada tim LAZIS yang “Nggeh nek bojo kulo nggeh pun mboten mencukupi konsumsi makan sehari – hari
siang itu berkunjung di rumahnya di jalan saget nopo-nopo maleh nak, wong sing dalam hitungan data 1 tahun. (Red*)
Majalah Komunitas Sabilillah 13
Edisi 142 / Juli 2016 / Thn: 07

