Page 17 - MODUL termokimia 1
P. 17
qlarutan = m x cx t
-1 o -1
o
= 5000 g . 4,2 J.g . C . 20 C = 42000 J = 42 kJ.
qkalorimeter = C x t
o
o
= 2.700 J. C x 20 C = 54000 J = 54 kJ
qreaksi = - (qlarutan + qkalorimeter) = - (42 +54) kJ = -96 kJ
64
Jumlah mol metanol = = 2 mol
32
o
H c2 mol = - 96 kJ
96 kJ
o
H c1 mol = = - 48 kJ/mol
2 mol
Reaksi termokimianya adalah:
CH4 + 2O2 CO2 + 2H2O H = - 48 kJ/mol
2. Penentuan harga H reaksi berdasarkan Hukum Hess
Germain Henry Hess adalah seorang ahli kimia berkebangsaan Swiss. Dia
pernah menyatakan bahwa: “kalor reaksi yang dibebaskan atau diperlukan pada suatu
reaksi tidak bergantung pada jalannya reaksi, tetapi hanya bergantung pada keadaan awal
dan akhir reaksi.” Pernyataan Germain Henry Hess ini kemudian dikenal dengan Hukum
Hess.
Hukum Hess sering digunakan untuk menentukan harga perubahan entalpi suatu
reaksi, karena tidak semua harga perubahan entalpi bisa ditentukan dengan eksperimen.
Contoh:
pembentukan NO2(g) dengan menggunakan dua cara, yaitu sebagai berikut.
1. Secara Langsung
N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g) H = 66,4 kJ
2. Secara tidak Langsung
Reaksi 1 : N2(g) + 2O2(g) 2NO(g) + O2(g) H = 180,5 kJ
Reaksi 2 : 2NO(g) + O2(g) 2NO2(g) H = -114,1 kj +
N2(g) + 2O2(g) 2NO2(g) H = 66,4 kJ
17

