Page 46 - ALBAYAN EDISI 12
P. 46

CERBUNG


                                                sampai kembali ke rumah.                            Tamat
          Selesai mencuci cangkir dan  teh . Rain
          bergegas menuju depan rumah kembali   Namun ,Tuhan punya jawaban lain.
          dilihatnya sang ayah sudah lengkap    Seorang teman  kantor  ayah  Rain  tiba-
          memakai pakaian kantor nya.           tiba menelpon   mamah  Rain  dan
          “  ayah  mau  kemana  yah?”  Tanya  Rain   menyampaikan kabar  paling buruk  yang
          terkejut                              dimana malam  itu  seorang putri  kecil
          “ayah mau pamit kerja dulu yaa sayang”   , Rain yang dulunya menjadi  putri  kecil
          pamit ayah terburu buru sambil menyalami   yang bahagia  saat  ini  terubah  takdirnya
          tangan anaknya.  “jagain mamah yaa    menjadi  putri kecil  yang malang.
          sayang” sambung ayah sambil menyalakan                                                    SETELAH DENTING BERBUNYI 12 KALI
          mesin mobil nya. “siap ayah,, hati hati  di   Malam  ini  tepat  di  hari jum’at ,21
          jalan yaaa jangan lama-lama pulangnya,,,”   Desember 2018 pukul 21.30 ayahanda
          seru Rain sambil melambaikan tangannya   Rain  menghembuskan nafas   terakhirnya          Oleh: Anang Fauzi (guru SDIT Daarul Fikri)
          . lalu ayahnya pun membalas dengan    di   Rumah   Sakit   karena    nyawanya   tidak             Entah berapa purnama aku       yang mungkin bisa sedikit melipur rasa
          senyuman.                             dapat   di selamatkan   akibat kecelakaan
                                                beruntun   lalu  lintas.                            lewati sendiri. Berdiam seperti orang   ini.  Tapi lagi-lagi aku gagal. Priamu ini
                         *****                                                                      bodoh. Melihat langit bertabur bintang   teramat lemah untuk bisa bertahan tak
                                                                *****                               gemintang. Berharap ada satu saja turun   memikirkanmu barang sehari. Hingga
          Malam hari pun datang,,                                                                   untuk menemani kesunyian ini. Angin    ratusan purnama berlalu, belum ada hati
                                                                                                    menertawakan sikapku yang konyol.
                                                                                                                                           yang bisa menggantikan posisimu di
          Jarum jam telah menunjukkan waktu            Seketika tangisan Rain pecah,                Orang-orang   sudah  terlelap  dalam   hatiku.
          pukul 21.00 WIB.                      ia sudah tak sanggup lagi menahannya.               mimpi, tapi aku malah ke tempat ini. Lihat
          Sampai saat ini, hujan masih terus    Sungguh  begitu  rindunya  ia  pada  sang           jam  berapa  sekarang,  bahkan  satpam        Andaikan di dunia ini ada
          mengguyur  DKI Jakarta. Ayah Rain belum   ayah. Di luar rumahnya para tamu berlalu        yang berjaga di pos depan pun sudah    semacam alat atau mesin yang bisa
          juga kembali ke rumah nya padahal,    lalang kebingungan karena hujan semakin             terkantuk-kantuk hingga tak menyadari   menghapus memori seseorang, sudah
          kalaupun ayah Rain ke kantor tiba-tiba   lebat dan ramai pula anak kecil tengah           aku melewati portal yang selalu dijaganya.  barang tentu dari dulu aku membelinya.
          seperti  saat ini karena ada masalah di   bermain hujan-hujanan bersama para                                                     Tapi itu hanya terjadi di negeri dongeng
          kantornya pasti tak akan lama hanya tiga   orang tuanya. Sudah lama semenjak                      Jangan  tanya  aku   hendak    para  pujangga.  Ini  dunia  nyata,  dan  saat
          jam menjadi  waktu paling lama ayah Rain   Ayahnya tiada , Rain tidak pernah bermain      kemana malam-malam begini, Dek ... aku   ini kenyataan bahwa aku seorang duda
          di kantornya. Tapi,ini sudah melewati  tiga   huja-hujanan.  Setiap  hujan  datang  yang   jadi malu menjawabnya. Kau pasti tahu   beranak satu yang sulit move on dari
          jam paling lama.                      kini   ia lakukan hanyalah   mengurung              tempat favorit orang yang gagal move on   belahan jiwanya itu rasanya menyakitkan .
                                                diri  di  kamar  sambil  bergumam. “Hujan..         sepertiku  kan?  Dari  dulu  kau  selalu  tahu      Sayang,  di Bumi saat  ini aku
          Rasa  cemas  pun terus  memburu  pikiran   sesungguhnya engkau adalah saksi bisu          aku, bahkan sebelum aku mengatakan     sedang terpekur menatap nirwana.
          Rain dan mamahnya.                    kenangan terakhirku dengan ayah. tolong             sesuatu  yang   kuinginkan  padamu.    Di samping telaga yang airnya jernih
          Yang  bisa  Rain  dan  mamahnya lakukan   sampaikan salam ku pada ayah bahwa aku          Sayangnya, waktuku bermanja-manja      memantulkan keindahan pelata langit.
          untuk  mengusir  kepanikan    saat    ini     rindu padanya dan juga rindu kenangan       denganmu di Bumi tidaklah lama seperti   Sedang apakah kau di sana? dan, di bintang
          hanyalah bisa berdoa kepada tuhan yang   setiap hujan”….                                  yang aku harapkan. Allah begitu cepat   manakah kau tinggal? itulah pertanyaan
          maha esa , semoga ayah Rain selamat                                                       mengambilmu dari pria kesepian yang    terbesarku hingga saat ini. Aku tak tahu di
                                                                                                    masih butuh untuk dimanja, itulah aku.  mana kau menetap di luar sana. Tapi aku
                                                                                                            Kau tahu kan, aku susah banget   selalu tahu bahwa kau selalu menetap di
                                                                                                    kalo dibangunin shalat shubuh? semenjak   sini, di hatiku. Hingga hari itu tiba, hari di
                                                                                                    kau pergi, Nafiez yang selalu ngebangunin   mana Allah kembali mempertemukan kita
                                                                                                    aku pake timpukan bantal. Rese banget itu   di dunia yang berbeda dalam kehidupan
                                                                                                    anak! gak kayak kamu yang halus ngasih   yang kekal.
                                                                                                    tahu bahkan sampai berkali-kali supaya        Aku rasa cerita tentangmu
                                                                                                    aku tidak telat shalat berjamaah.      sudah cukup sampai di sini. Aku ingin
                                                                                                            Aku juga masih perlu bimbingan   bahagia dengan putra kita dan kembali
                                                                                                    untuk sikat gigi sebelum tidur. Nafiez jutek   melanjutkan hidup dengan harapan
                                                                                                    banget kalo tahu Abinya numpang  tidur   baru. Kalaupun  harapan itu tidak  ada,
                                                                                                    di kamarnya tapi belum sikat gigi. Bisa-  aku akan  mencarinya di suatu  tempat.
                                                                                                    bisa aku didepak supaya jangan tidur di   Jika  aku  tak  menemukannya,  maka
                                                                                                    sampingnya, sakit kan?                 aku akan membuatnya. Jika aku tak
                                                                                                            Dek, entah dengan cara apa lagi   bisa membuatnya dengan utuh, maka
                                                                                                    supaya aku bisa melupakanmu. Berbagai   aku akan memulainya lagi dari awal.
                                                                                                    cara  sudah  aku  coba.  Mulai  dari  puasa,   Begitu seterusnya hingga aku berhasil
                                                                                                    fokus membesarkan Nafiez, berusaha     menciptakan  harapan   baru   untuk
                                                                                                    membuka hati dengan wanita lain,       melanjutkan hidup tanpamu.
                                                                                                    dan seabreg  kegiatan positif  di sekolah            Salam dari perindumu ....


     46    MAJALAH AL-BAYAN                                                                                                                                 MAJALAH AL-BAYAN   47
           EDISI 11                                                                                                                                                   EDISI 10
   41   42   43   44   45   46   47   48   49   50   51