Page 44 - ALBAYAN EDISI 12
P. 44

seru Ayah                              yang Ayah dan Mamah berikan buat
                                                                                                    Rain sambil melempar sandal Rain ke arah   kamu itu bagus sayang, Raina artinya
                                                                                                    luar.                                  putri hujan dan nama panggilan kamu
                                                                                                    “iya Ayah” Sahut Rain sambil menangkap   diambil dari bahasa inggris  “Rain” yang
                                                                                                    sandalnya mantap.                      artinya hujan dan Susantio Putri berarti
                                                                                                                                           anak  perempuannya  Susanti  yaitu  nama
                                                                                                    Dengan segera Rain memakai sandalnya   mamah dan Tio nama ayah,, jadi arti nama
                                                                                                    dan  berlari  kecil  menuju  jalanan  depan   lengkap kamu adalah Putri hujan anak
                                                                                                    rumahnya sambil mengangkat kedua       perempuannya ayah dan mamah sayang,,,”
                                                                                                    tangannya di atas kepalanya tertawa    jelas ayah sambil memegang tangan kecil
                                                                                                    senang. Di belakang Rain ada Ayahnya   putrinya.
                                                                                                    yang dengan setia menjaga dan mengikuti   “OOH  gitu,,  terus  kenapa  ayah  sama
                                                                                                    kemanapun langkah Rain melaju.Rain dan   mamah ngasih nama itu?”
                                                                                                    Ayahnya menghabiskan waktu bermain     “karena ayah sangat menyukai hujan nak,,
                                                                                                    hujan dengan bernyanyi sambil berkejaran   dan  tepat  saat  kamu  lahir  hujan  deras
                                                                                                    riang, tertawa gembira dibawah air hujan   banget jadi
                                                                                                    yang  mengalir  di ujung  genting  serta   nama itu seperti cocok buat kamu kala itu
                                                                                                    bermain petak umpet .                  dan juga ayah sama mamah ingin kamu
                                                                                                                                           menjadi orang yang kelak nanti seperti
          HUJAN KENANGAN AYAH                                                                       Tawa bahagia mereka hari ini menjadi   hujan yang selalu di tunggu kehadirannya
                                                                                                                                           untuk menjadi penyejuk suasana dan
                                                                                                    bukti bersyukur mereka kepada tuhan atas
                                                                                                                                           pembawa rahmat dari tuhan yang tetap
          Oleh: Erlintang Aqila Azizah (IMAD Akhwat                                                 turunnya hujan hari itu dan menjadi saksi   semangat  walau sering jatuh berkali.
                                                                                                    bisu atas kenangan dari hujan yang tanpa
                                                                                                    ada yang tahu bahwa hujan tersebut akan
                                                                                                    menjadi hujan terakhir bagi Rain untuk   Dert,,Dert,,,DERT,,
          Jakarta,21 Desember  2019             kala itu saat Ayahnya memberi tahu arti             bermain bersama  Ayahnya.              Tiba-tiba handphone ayah bergetar seperti
                                                                                                                                           ada telepon masuk.  Ayah Rain yang
                                                namanya yang sebenarnya, setelah ia                                 *****                  tadinya tengah asik berbicara menjadi
          Pagi ini, Daerah Ibu Kota Jakarta masih   bermain basah–basahan di luar rumah                                                    terputus pembicaraanya.
          terus diguyur hujan yang semakin lama   saat hujan bersama Ayahnya. Yang tanpa ia         Tak terasa waktu terus berjalan…       “sebentar dulu ya nak ayah mau ngangkat
          semakin deras guyurannya.             tahu bahwa hari itu akan jadi hari terakhir         Sudah dua jam lebih waktu yang Rain    telpon dulu” ucap ayah pelan  ,, Rain pun
          Raina  Susantio  Putri  atau akrab  disapa   ia bermain hujan – hujanan bersama           dan ayahnya habiskan untuk bermain     tersenyum
          „Rain, kini tengah duduk termangu     ayahnya.                                            hujan-hujanan bersama. Akhirnya mereka   dan mengangguk . sembari  menunggu
          dengan mata sembap menahan air                                                            pun memutuskan untuk menyudahinya      ayahnya  selesai  menelpon     Rain
          mata ditepian jendela rumahnya, yang                  *****                               walaupun hujan belum juga berhenti     membereskan meja
          berhadapan langsung ke arah luar rumah.                                                   mengguyur. Rain dan ayahnya bergegas   bekas minum teh tadi bersama ayahnya
          Sehingga, ia dapat melihat di hadapannya   “AYAH!!!!” seru Rain mengejutkan Ayahnya       masuk ke dalam rumah untuk menyalin    lalu membawa cangkir dan teko bekas teh
          ramai sekali tamu yang terus berdatangan   “Eh.. ayam, ayam,, ada apa Rain ku sayang?”    pakaian basah yang mereka kenakan      yang telah habis ke belakang dapur untuk
          dalam rangka menghadiri acara satu    latah Ayah Rain terkejut                            saat   bermain   hujan-hujanan  tadi   di cuci.
          tahunan berpulangnya Ayahanda tercinta   “Main hujan-hujanan yuk yahh,,” bujuk Rain       dengan pakaian kering,
          ke pangkuan Sang pencipta.            sambil menarik tangan Ayahnya                       kemudian     meminum
                                                “Lain kali aja deh Rain,, ayah lagi males nih”      teh hangat yang telah di
          Rain  dan  Mamahnya  hanya  bisa  tabah   “Ah ayah mah gituhh .. biarin Rain juga         hidangkan mama di meja
          dan mengikhlaskan kepergian Ayahanda   males sama Ayah” ambek Rain sambil                 garasi rumah.
          tercinta akibat kecelakaan lalu lintas   menyilangkan
          setahun yang lalu, serta mendoakan yang   kedua tangannya di bawah dadanya.               “Rain, kamu tau nggak ?
          terbaik semoga Sang Ayah dapat di terima   Tiba – tiba Ayah Rain datang dari arah         kalo arti nama kamu itu
          di sisi terbaik tuhan.                belakang  Rain  yang  tengah  berjalan              berartikan kondisi cuaca
                                                menuju kamarnya dan dengan segera                   sekarang?” ucap ayah
                         *****                  menangkap putri semata wayangnya                    Rain  sambil  mengelus
                                                tersebut lalu menggendongnya keluar.                kepala  putrinya  yang
          Tak terasa satu tahun sudah Ayah Rain   “Hahaha,, ngambek nih yee sama ayah,,             masih basah.
          pergi meninggalkan Rain. Namun, rasa   ayo sayang tunggu apalagi mari kita                “Maksud  ayah?”  tanya
          rindu Rain kepada Ayahnya masih terus   BERAKSI!!!”                                       Rain tidak paham.
          menghantui pikiran.Apalagi  Kalau hujan                                                   Ayah   Rain   terkekeh
          tiba, rindunya kepada Sang Ayah yang   Ayah Rain bergegas membuka pintu depan             melihat raut muka putri
          sangat meyenangi hujan pun memuncak.  rumah serta tak lupa memakai sandal dan             kecilnya yang tak paham.
                                                menurunkan Rain dari gendongan  “Rain               “Maksud ayah arti nama
          Masih teringat jelas dalam ingatan Rain   sayang,, jangan lupa pakai sandal nyaa!!!”


     44    MAJALAH AL-BAYAN                                                                                                                                 MAJALAH AL-BAYAN   45
           EDISI 11                                                                                                                                                   EDISI 10
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49