Page 60 - Anatomi fisiologi S Pencernaan-Masayu-Unesco
P. 60
5. Pergerakan massa mendorong tinja bergerak jauh
Tiga atau empat kali sehari, umumnya setelah makan,
terjadi peningkatan mencolok motilitas saat segmen-
segmen besa kolon asenden dan transversum
berkontraksi secara simultan, mendorong tinja
sepertiga hingga tiga perempat panjang kolon dalam
beberapa detik. Kontraksi masif ini, yang secara tepat
dinamai pergerakan massa, mendorong isi kolon ke
bagian distal usus besar, tempat bahan disimpan
hingga terjadi defekasi. Ketika makanan masuk ke
lambung, pergerakan masuk ke lambung, pergerakan
massa dipicu di kolon terutama oleh refleks
gastrokeolon, yang diperantarai dari lambung ke kolon
oleh gastrin dan saraf autonom ekstrinsik.
Pada banyak orang, refleks ini paling jelas setelah
sarapan dan sering diikuti oleh keinginan untuk buang
air besar. Karena itu, ketika makanan masuk ke saluran
cema terpicu refleks-refleks yang memindahkan isi
yang sudah ada ke bagian distal untuk menyediakan
tempat bagi makanan yang baru masuk. Refleks
gastroileum memindahkan isi usus halus yang masih
ada ke dalam usus besar, dan refleks gastrokeolon
mendorong isi kolon ke dalam rektum, memicu refleks
defekasi (C.Guyton, 2012; Potter & Perry, 2010;
Sherwood, 2014).
Mekanisme Kerja Sistem Pencernaan|51

