Page 177 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 177

158                                     Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia


              Sel kortikal lainnya adalah limfosit T yang bersirkulasi terus menerus mengalir
              dalam  darah,  nodus  limfatik,  dan  cairan  limfatik  melakukan  peran  seperti
              survailans atau pengawasan terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
              Cairan masuk ke nodus limfatik melalui pembuluh aferen, artinya pembuluh
              yang mengarah ke nodus limfatik, dan kemudian keluar dari nodus limfatik
              melalui pembuluh eferen.

              Di dalam nodus limfatik atau kelenjar getah bening terdapat sel-sel makrofag
              yang  berfungsi  menelan  dan  menghancurkan  patogen  seperti  bakteri,  virus,
              dan benda asing lainnya di dalam cairan limfatik sebelum dikembalikan ke
              sirkulasi  darah.  Sehingga  dapat  dikatakan  nodus  limfatik  berfungsi  seperti
              penyaring cairan limfatik yang melewatinya.
              Selain  itu,  nodus  limfatik  adalah  lokasi  di  mana  sel-sel  limfosit  T  dan  B
              teraktivasi atau matang. Sel-sel limfosit menyerang benda-benda asing yang
              terdeteksi di dalam nodus limfatik. Akibatnya, apabila sedang terjadi proses
              pertahanan tubuh tersebut, beberapa nodus limfatik akan menunjukkan reaksi
              inflamasi seperti terasa nyeri, pembengkakan, dan teraba hangat.

              9.2.3 Organ Limfoid Lainnya
              Limpa

              Limpa adalah organ lunak yang kaya akan sel darah yang melakukan fungsi
              filtrasi darah. Jaringan limfatik terbesar ini terletak di sisi kiri rongga abdomen,
              tepat di bawah diafragma, dan melingkar di sekitar anterior abdomen. Secara
              mikroskopis,  terdapat  dua  bagian  penting  pada  limpa,  yaitu  pulpa  putih
              (mengandung  makrofag  dan  limfosit)  dan  pulpa  merah  (mengandung
              pembuluh darah). Limpa tidak melakukan fungsi penyaringan cairan limfatik,
              melainkan  menyaring  dan  membersihkan  darah  dari  bakteri,  virus,  dan
              patogen lainnya.
              Limpa  juga  sebagai  tempat  untuk  proliferasi  limfosit  dan  pengawasan
              pertahanan tubuh. Jadi, ketika darah mengalir ke limpa, sel-sel limfosit dan
              makrofag  melakukan  fungsi  imunnya  di  bagian  pulpa  putih.  Tetapi  fungsi
              pentingnya  adalah  menghancurkan  sel  darah  merah  yang  sudah  usang  dan
              mengurainya serta mengembalikan beberapa produk penguraiannya ke hepar.
              Pada janin, limpa merupakan tempat hematopoetik (pembentukan sel darah)
              yang penting. Limfosit hanya diproduksi oleh limpa orang dewasa. Gambar
              9.4. di bawah ini mengilustrasikan anatomi limpa.
   172   173   174   175   176   177   178   179   180   181   182