Page 182 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 182

Bab 9 Sistem Limfatik                                         163


              Kulit dan membran mukosa menyekresi zat-zat pelindung, yang juga berfungsi
              untuk pertahanan tubuh. Beberapa zat yang disekresikan pada kulit adalah pH
              asam  dari  sekresi  kulit  (pH  3-5)  yang  menghambat  pertumbuhan  bakteri;
              sebum yang mengandung senyawa kimia beracun bagi bakteri; dan sekresi pH
              pada vagina wanita dewasa yang juga sangat asam.

              Selain itu, membran mukosa lambung mengeluarkan asam klorida dan enzim
              pencerna  protein  yang  keduanya  dapat  membunuh  patogen  yang  masuk  ke
              lambung;  air  liur  dan  cairan  lakrimal/  air  mata  yang  mengandung  lisozim,
              yaitu  enzim  yang  menghancurkan  bakteri;  dan  lendir  lengket  yang  dapat
              menjebak  banyak  mikroorganisme  yang  masuk  ke  saluran  pencernaan  dan
              pernapasan.
              Tubuh manusia juga diciptakan sedemikian rupa dengan memiliki beberapa
              modifikasi  struktural  untuk  membantu  sistem  pertahanan  tubuh.  Misalnya
              rambut  berlapis  lendir  di  dalam  rongga  hidung  dapat  menjebak  partikel-
              partikel  yang  terhirup  saat  bernapas,  dan  mukosa  saluran  pernapasan  yang
              bersilia sehingga silia tersebut dapat menyapu lendir yang mengandung debu
              dan  bakteri  ke  arah  superior  mulut  dengan  respons  batuk  untuk  mencegah
              memasuki paru-paru.
              Apabila pertahanan tubuh yang telah disebutkan di atas mengalami kerusakan
              atau cedera dari waktu ke waktu, misalnya ada goresan kecil atau luka, maka
              mikroorganisme dan patogen lainnya pada akhirnya dapat menyerang jaringan
              yang lebih dalam, sehingga di sini lah garis pertahanan tubuh berikutnya akan
              berperan.
              Pertahanan internal: sel dan zat kimia:

              Sebagai garis pertahanan kedua, tubuh menggunakan sejumlah besar sel-sel
              tertentu dan zat kimia alami untuk melindungi diri dari serangan patogen dan
              mikroorganisme asing. Beberapa sel-sel yang berperan antara lain:
              1.  Fagosit
                  Patogen yang berhasil melewati pertahanan pertama, yaitu kulit dan
                  membran  mukosa,  akan  dihadapkan  oleh  sel-sel  fagosit,  seperti
                  makrofag atau neutrofil yang berperan untuk menelan partikel asing,
                  diibaratkan  seperti  amoeba  menelan  partikel  makanan.  Ekstensi
                  sitoplasma  pada  sel  fagosit  yang  mengalir  dapat  mengikat  partikel
                  asing  dan  kemudian  menariknya  ke  dalam,  membungkusnya  dalam
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187