Page 181 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 181
162 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
9.3 Fisiologi Sistem Limfatik
Setiap harinya, bakteri, virus, jamur, dan benda asing lainnya dalam jumlah
besar menempel pada kulit dan menyerang tubuh kita melalui berbagai ‘pintu
masuk’. Namun, tubuh kita tetap luar biasa sehat hampir sepanjang waktu. Hal
ini berkat sistem pertahanan tubuh kita, yaitu sistem kekebalan tubuh dan
sistem limfatik. Sistem limfatik berperan penting dalam mendukung kerja
sistem kekebalan tubuh untuk melawan segala bentuk patogen yang masuk.
9.3.1 Pertahanan Tubuh (Body Defense)
Sistem pertahanan tubuh terdiri dari dua, yaitu sistem pertahanan bawaan
(innate defense system) dan adaptif (adaptive defense system). Dua sistem ini
bekerja sama untuk melindungi tubuh dari berbagai sumber penyakit
(Sherwood, 2016).
Sistem Pertahanan Bawaan
Sistem pertahanan tubuh bawaan, juga disebut sebagai sistem pertahanan non-
spesifik, berperan melawan semua jenis zat asing yang masuk, apa pun itu.
Sistem ini seperti penghalang mekanis yang menutupi dan melindungi
permukaan tubuh, serta bertindak seperti armada terdepan dalam pertempuran
awal untuk melindungi tubuh dari patogen yang menyerang.
Beberapa lapisan (barriers) pertama pertahanan tubuh untuk melawan segala
bentuk mikroorganisme penyebab penyakit secara fisiologis adalah kulit dan
membran mukosa tubuh; pertahanan internal; dan adanya proses peradangan.
Kulit dan membran mukosa:
1. Kulit
Selama kulit tidak mengalami cedera atau kerusakan, kulit adalah
penghalang mekanis yang kuat untuk menahan sebagian besar
mikroorganisme yang berkerumun di kulit agar tidak masuk ke dalam
tubuh.
2. Membran mukosa
Membran mukosa atau selaput lendir berperan sebagai penghalang
mekanis, serupa seperti kulit, di dalam tubuh. Membran mukosa
melapisi semua rongga tubuh yang terbuka ke luar seperti saluran
pencernaan, pernapasan, kemih, dan reproduksi.

