Page 180 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 180
Bab 9 Sistem Limfatik 161
Apabila tonsil melakukan fungsinya dengan baik, maka akan terjadi reaksi
peradangan yang disebut tonsilitis atau radang amandel, karena tonsil akan
penuh dengan bakteri atau patogen yang terperangkap sehingga akan tampak
kemerahan, bengkak dan nyeri. Tonsilitis pada umumnya lebih sering terjadi
pada anak-anak usia sekitar 3-7 tahun, namun tidak menutup kemungkinan
juga dialami oleh orang dewasa walaupun kasusnya jarang. Hal ini
dikarenakan seiring bertambahnya usia, sistem imun tubuh menjadi semakin
kuat sehingga fungsi tonsil secara perlahan akan berkurang.
Peyer’s Patches
Peyer’s Patches berbentuk menyerupai tampilan tonsil, dapat ditemukan di
dinding usus halus. Sel yang berperan adalah makrofag yang berada pada
peyer’s patches tersebut, di mana makrofag-makrofag ini berada pada posisi
yang ideal untuk menangkap dan menghancurkan bakteri atau patogen (yang
jumlahnya selalu besar di dalam usus), sehingga mencegah mereka menembus
dinding usus dan menginfeksi organ lain di sekitarnya. Setelah itu, melalui
peyer’s patches ini juga patogen-patogen asing yang telah diserang tersebut
dipindahkan menuju jaringan limfoid.
Sama seperti tonsil, Payer’s patches merupakan kumpulan jaringan limfoid
berukuran kecil yang disebut Mucosa-Associated Lymphatic Tissue (MALT).
MALT bertindak untuk proteksi tubuh terutama pada saluran pernapasan dan
pencernaan dari serangan benda asing yang terus menerus masuk ke dalam
tubuh melalui saluran tersebut (Jung, Hugot and Barreau, 2010). Gambar 9.7
di bawah ini mengilustrasikan histologi Peyer’s Patches di lapisan dinding usus
halus.
Gambar 9.7: Histologi Peyer’s Patches Di Dinding Usus Halus (Shakespeare,
2021)

