Page 202 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 202
Bab 10 Anatomi dan Fisiologi Sistem Ekskresi 183
9. Fagisitosis.
Sel retikuloendotel stelata (Kupffer) hati memfagosit sel darah merah
tua, sel darah putih, dan beberapa bakeri.
10. Mengaktifkan vitamin D
Kulit, hati dan ginjal ikut serta dalam sintesis bentuk aktif vitamin D.
Sebagai sistem ekskresi, hati berfungsi untuk mengubah zat buangan (zat
sampah) dan zat-zat yang beracun didetoksifikasi sehingga mudah
diekskresikan ke dalam empedu dan urine (Irianto, 2017).
10.4 Ginjal
Ginjal merupakan organ kemerahan berbentuk kacang mede yang terletak di
atas pinggang antara peritoneum dan dinding belakang (posterior) abdomen.
Karena posisinya di belakang peritoneum rongga abdomen, ginjal disebut
sebagai organ retroperitoneum.
Ginjal terletak antara vertebra torakalis terakhir dan lumbal ketiga, tempat
organ ini terlindung sebagian oleh pasangan iga kesebelas dan kedua belas.
Ginjal kanan letaknya sedikit lebih rendah daripada ginjal kiri, karena hati
menempati ruang yang cukup banyak pada sisi kanan atas (superior) terhadap
ginjal.
10.4.1 Anatomi Ginjal
Anatomi Eksternal Ginjal
Ginjal pada orang dewasa panjangnya 10-12 cm (4-5 in.), lebar 5-7 cm (2-3
in.), dan tebal 3 cm (1 in.), dengan berat 135-150 g (4,5-5 oz). Batas medial
masing-masing ginjal yang konkaf menghadap ke kolumna vertebra. Pada
bagian tengah batas konkaf terdapat cekungan yang disebut hilus atau hilum
ginjal di mana ureter keluar dari ginjal bersama dengan pembuluh darah,
pembuluh limfe, dan saraf.
Terdapat tiga lapisan jaringan ginjal, yaitu:
1. Lapisan dalam (kapsul ginjal), adalah lembaran jaringan ikat yang
tidak teratur padat, halus dan transparan seta bersambungan dengan

