Page 252 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 252
Bab 13 Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan 233
ditunjukkan oleh selisih antara garis kelarutan CO2 dan garis kadar total CO2
di antara 49 ml CO2 dalam darah arterial 2,6 ml dalam senyawa karbamino
dan 43,8 ml dalam HCO2 (Pearce, 2007; Silverthon, 2001; Setiadi, 2016) .
13.4 Mekanisme Pernafasan
Pernapasan (respirasi) adalah peristiwa menghirup udara dari luar yang
mengandung oksigen serta menghembuskan udara yang banyak mengandung
karbon dioksida sebagai sisa dari oksidasi keluar dari tubuh. Penghirupan
udara ini disebut inspirasi dan penghembusannya disebut ekspirasi. Jadi, dalam
paru-paru terjadi pertukaran zat antara oksigen yang masuk ke dalam darah
dan CO2 dikeluarkan dari darah secara osmosis. CO2 dikeluarkan melalui
traktus respiratorius (jalan pernapasan) dan masuk ke dalam tubuh melalui
kapiler-kapiler vena pulmonalis kemudian masuk ke serambi kiri jantung
(atrium sinistra) menuju ke aorta kemudian ke seluruh tubuh (jaringan-jaringan
dan sel-sel), di sini terjadi oksidasi (pembakaran).
Sebagai sisa dari pembakaran adalah CO2 dan dikeluarkan melalui peredaran
darah vena masuk ke jantung (serambi kanan atau atrium dekstra) menuju ke
bilik kanan (ventrikel dekstra) dan dari sini keluar melalui arteri pulmonalis ke
jaringan paru-paru (Setiadi, 2016).
Selama inspirasi, otot-otot interkostal eksternal ditemukan antara kontraksi
rusuk, menggerakkan tulang rusuk ke atas dan keluar. Otot diafragma juga
berkontraksi dan membentuk kubah yang datar. Ini meningkatkan ruang di
paru-paru dan menyebabkan udara secara otomatis ditarik ke dalam paru-paru.
Selama ekspirasi, otot-otot interkostal eksternal berelaksasi dan tulang rusuk
kembali ke posisi istirahat mereka. Diafragma berelaksasi, kembali ke bentuk
kubah aslinya. Ini menyebabkan ruang di paru-paru menjadi lebih kecil,
memaksa udara keluar (Tambayong, 2001).
Proses pernafasan pada manusia dimulai dari hidung. Udara yang di isap pada
waktu menarik nafas (inspirasi) biasanya masuk melalui lubang hidung (nares)
kiri dan kanan selain melalui mulut. Udara disaring saat masuk oleh bulu
hidung yang terdapat di bagian dalam lubang hidung. Otot diafragma
berkontraksi pada waktu menarik nafas. Awalnya kedudukan diafragma
melengkung ke atas dan menjadi lurus sehingga rongga dada menjadi
mengembang.

