Page 250 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 250

Bab 13 Anatomi dan Fisiologi Sistem Pernafasan                231


              mengandung oksigen dari seluruh tubuh masuk ke dalam jaringan, mengambil
              karbondioksida untuk dibawa ke paru-paru dan di paru-paru terjadi pernapasan
              eksterna (Pearce, 2007; Silverthon, 2001; Syaifuddin, 2006).
              Pernafasan Sel

              Transpor gas paru-paru dan jaringan. Pergerakan gas O2 mengalir dari alveoli
              masuk  ke  dalam  jaringan  melalui  darah,  sedangkan  CO2  mengalir  dari
              jaringan ke alveoli. Jumlah kedua gas yang ditranspor ke jaringan dan dari
              jaringan secara keseluruhan tidak cukup bila O2 tidak larut dalam darah dan
              bergabung dengan protein membawa O2 (hemoglobin).

              Demikian  juga  CO2  yang  larut  masuk  ke  dalam  serangkaian  reaksi  kimia
              reversibel (rangkaian perubahan udara) yang mengubah menjadi senyawa lain.
              Adanya  hemoglobin  menaikkan  kapasitas  pengangkutan  O2  dalam  darah
              sampai 70 kali dan reaksi CO2 menaikkan kadar CO2 dalam darah menjadi
              17.
              Sistem  pengangkutan  O2  dalam  tubuh  terdiri  dari  paru-paru  dan  sistem
              kardiovaskuler. Oksigen masuk ke jaringan bergantung pada jumlahnya yang
              masuk ke dalam paru-paru, pertukaran gas yang cukup pada paru-paru, aliran
              darah ke jaringan dan kapasitas pengangkutan O2 dalam darah. Aliran darah
              bergantung pada derajat konsentrasi dalam jaringan dan curah jantung. Jumlah
              O2  dalam  darah  ditentukan  oleh  jumlah  O2  yang  larut,  hemoglobin,  dan
              afinitas (daya tarik) hemoglobin (Pearce, 2007; Silverthon, 2001).
              Transpor oksigen melalui lima tahap sebagai berikut
              1.  Tahap  I:  oksigen  atmosfer  masuk  ke  dalam  paru-paru.  Pada  waktu
                  kita  menarik  napas,  tekanan  parsial  oksigen  dalam  atmosfer  159
                  mmHg.  Dalam  alveoli  komposisi  udara  berbeda  dengan  komposisi
                  udara atmosfer, tekanan parsial O2 dalam alveoli 105 mmHg. 2)
              2.  Tahap  II:  darah  mengalir  dari  jantung,  menuju  ke  paru-paru  untuk
                  mengambil  oksigen  yang  berada  dalam  alveoli.  Dalam  darah  ini
                  terdapat  oksigen  dengan  tekanan  parsial  40  mmHg.  Karena  adanya
                  perbedaan tekanan parsial itu apabila sampai pada pembuluh kapiler
                  yang  berhubungan  dengan  membran  alveoli  maka  oksigen  yang
                  berada  dalam  alveoli  dapat  berdifusi  masuk  ke  dalam  pembuluh
                  kapiler.  Setelah  terjadi  proses  difusi  tekanan  parsial  oksigen  dalam
                  pembuluh menjadi 100 mmHg.
   245   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255