Page 306 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 306
Bab 17 Perkembangan Sel-Sel Darah dan Sistem Limpatik 287
Nutrisi yang berupa karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral
yang diperlukan oleh sel akan ditranspor oleh darah dari
gastrointestinal atau organ yang menyimpan cadangan makanan
selanjutnya akan dimetabolisme di dalam sel untuk dibentuk energi
atau sintesis senyawa baru. Konsentrasi nutrisi di dalam plasma darah
diatur keberadaannya dalam konsentrasi normal seperti glukosa dan
kalsium. Glukosa darah diatur oleh insulin yaitu hormon yang
dilepaskan dari kelenjar pankreas ketika keberadaannya tinggi di
dalam darah (Kara, 2011).
2. Pertahanan
Darah mengandung komponen untuk pertahanan tubuh dalam
melawan invasi patogen, agen infeksius, seperti bakteri dan virus. Sel
darah putih seperti makarofag mampu menelan dan menghancurkan
patogen, dan sel limposit B mengeluarkan antibodi ke dalam darah.
Selain itu darah terlibat dalam proses hemostatis mencegah
kehilangan darah ketika terjadi cedera dengan membentuk gumpalan.
Pembekuan darah melibatkan trombosit dan fibrinogen protein
plasma (Mader, 2005).
3. Regulasi
Darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengambil panas,
sebagian besar dari otot-otot aktif, dan mengangkutnya ke tubuh. Jika
darah terlalu hangat, panasnya hilang karena terjadi vasodilatasi
pembuluh darah di kulit. Garam dan protein plasma dalam darah
bertindak untuk menjaga kandungan cairan darah yang tinggi.
Dengan cara ini, darah berperan dalam membantu menjaga
keseimbangan cairan elektrolit sendiri. Darah mengandung buffer,
sehingga membantu mengatur pH tubuh dan menjaganya agar relatif
konstan.
Komponen Darah
Darah merupakan cairan dalam tubuh yang berfungsi untuk transportasi
bahan-bahan antara sel dan lingkungan eksternal atau di antara sel itu sendiri.
Transportasi ini sangat penting untuk kelangsungan hidup seluler dalam
mempertahankan homeostasis.

