Page 310 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 310
Bab 17 Perkembangan Sel-Sel Darah dan Sistem Limpatik 291
klon neoplastik dari sel-sel yang tidak berdiferensiasi dengan tingkat mitosis
yang cepat.
Erythropoiesis
Eritropoiesis adalah proses pembentukan sel darah merah atau eritrosit,
distimulasi oleh hormon eritropoietin yaitu protein larut yang disintesis oleh
ginjal sebagai respons terhadap tekanan oksigen arteri yang rendah di dalam
darah. Ketika tekanan oksigen darah rendah, peningkatan kadar eritropoietin
merangsang peningkatan eritropoiesis yang meningkatkan kadar eritrosit
dalam darah dan dengan demikian meningkatkan kapasitas pembawa oksigen
darah.
Proses pembentukan sel darah merah membutuhkan rata-rata 2 hari untuk
menyelesaikan dari unipotential hematopoietic cell ke sel darah merah matang.
Di dalam tubuh kita, ada 2 juta eritrosit yang diproduksi setiap detik. (Wilson,
2018).
Proses untuk menghasilkan eritrosit matang membutuhkan sintesis sejumlah
besar hemoglobin bersama dengan hilangnya inti sel dan organel intraseluler.
Jenis sel pertama yang dapat dikenali dalam berdiferensiasi menjadi eritrosit
disebut "Proerythroblast", sel besar yang mengandung nukleus tanpa
hemoglobin dan organel yang menonjol.
Saat sel ini berdiferensiasi, ukurannya menjadi semakin kecil, organel hilang,
dan warnanya berubah dari biru (basofilik) menjadi merah muda (eosinofilik),
mencerminkan penurunan kandungan nukleotida pengkode hemoglobin (biru),
dan peningkatan kandungan protein hemoglobin sebenarnya (Merah Jambu).
Saat diferensiasi berlangsung, nukleus menjadi semakin kecil, padat, dan
akhirnya dikeluarkan dari sel.
Sel-sel yang keluar dari sumsum tulang dan masuk ke dalam sirkulasi belum
sepenuhnya matang dan masih mengandung sejumlah kecil kandungan
nukleotida, sedikit basofilik. Disebut dengan "Retikulosit" (Gambar 18.3). Sel
ini dapat dengan mudah diamati dalam darah tepi, dan kadar yang meningkat
(disebut "Retikulositosis") yang merupakan indikasi penting bahwa
eritropoiesis meningkat di dalam sumsum tulang.

