Page 307 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 307
288 Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
Darah terdiri dari cairan plasma dan komponen seluler. Darah sebagai tempat
elemen-elemen selular antara lain eritrosit, leukosit, dan trombosit. Eritrosit
(sel darah merah atau SDM) secara esensial merupakan membran plasma
kantong-tertutup hemoglobin yang menyangkut O2 di dalam darah. Leukosit
(sel darah putih, atau SDP), unit pertahanan sistem imun, diangkut melalui
darah ke tempat terjadinya luka atau invasi mikroorganisme penyebab
penyakit. Platelet (trombosit) penting bagi homeostasis untuk menghentikan
pendarahan akibat pembuluh yang cedera (Sherwood, 2016)
Komponen darah terdiri dari plasma dan elemen seluler yang diilustrasikan
pada Gambar 17.1. Elemen seluler terdiri dari eritrosit, neutrofil, limfosit,
monosit, eosinofil, basofil, dan trombosit. Plasma mengandung protein, air,
garam, gas terlarut (seperti CO2), bikarbonat (HCO3), hormon, glukosa, dan
limbah. Kemudian protein plasma adalah albumin, globulin, dan fibrinogen
(Susan, Stromberg and Dallred, 2017).
Gambar 17.1: Komponen Darah (Susan, Stromberg and Dallred, 2017)
Komponen darah dan fungsinya dapat dilihat dari Tabel 18.1:
Tabel 17.1: Komponen Darah dan Fungsinya (Sherwood, 2016)
Kompunen Fungsi
Plasma
Air Berperan sebagai medium transpor; membawa panas
Elektrolit Berperan dalam eksitabilitas membran; distribusi cairan melalui
osmosis antara CES dan CIS; menyangga perubahan pH
Nutrien, zat sisa, Diangkut dalam darah; gas CO2 darah berperan dalam keseimbangan
gas, hormon asam-basa
Protein plasma Secara umum, menghasilkan efek osmotik yang penting dalam
distribusi CES antara kompartemen vaskular dan interstisium;
menyangga perubahan pH

