Page 90 - FullBook Anatomi Fisiologi Tubuh Manusia
P. 90

Bab 5 Anatomi Fisiologi Sistem Digestif                        71


              longitudinal. Otot ini mengatur turunnya bolus secara peristaltik (Syaifuddin,
              2006).




















                            Gambar 5.4: Gerakan Peristaltik di Esofagus
              Fungsi  esofagus  sebagai  jalan  bolus  dari  mulut  menuju  lambung.  Sebelum
              seseorang  memulai  makan,  bagian  belakang  mulut  (atas)  terbuka  sebagai
              jalannya  udara  dari  hidung.  Di  esofagus,  epiglotis  yang  seperti  gelambir
              mengendur  sehingga  udara  masuk  ke  paru-paru.  Ketika  makan,  makanan
              dikunyah dan ditelan masuk ke dalam esofagus.

              Sewaktu  makanan  bergerak  menuju  esofagus,  langit-langit  lunak  beserta
              jaringan mirip gelambir di bagian belakang mulut (uvula) terangkat ke atas dan
              menutup saluran hidung. Sementara itu sewaktu makanan bergerak ke arah
              tutup trakea, epiglotis akan menutup sehingga makanan tidak masuk trakea
              dan paru-paru tetapi makanan tetap masuk ke esofagus untuk menuju lambung
              (Irianto, 2004).
              Lambung
              Lambung merupakan segmen saluran pencernaan yang melebar, yang fungsi
              utamanya  adalah  menampung  makanan  yang  telah  dimakan,  mengubahnya
              menjadi bubur yang liat yang dinamakan kimus (chyme). Permukaan lambung
              ditandai  oleh  adanya  peninggian  atau  lipatan  yang  dinamakan  rugae.
              Invaginasi epitel pembatas lipatan-lipatan tersebut menembus lamina propria,
              membentuk  alur  mikroskopik  yang  dinamakan  gastric  pits  atau  foveola
              gastrica.
   85   86   87   88   89   90   91   92   93   94   95