Page 61 - Microsoft Word - 16 - LAYOUT BUKU - BIOKIMIA ENZIM DAN KARBOHIDRAT- dr. SRI FK UNIMAL - 2017
P. 61
B i o k i m i a E n z i m d a n K a rb o h i d r a t
karbon 3 penting untuk pemutusan selanjutnya dari ikatan
antara karbon 3 dan 4.
e. Fosforilasi fruktosa 6-P
Fruktosa 6-P difosforilasi oleh ATP membentuk fruktosa 1,6-
bifosfat (fruktosa-1,6-bisP) dan ADP oleh enzim
fosfofruktokinase-1 (PFK-1). Fosforilasi ini membutuhkan ATP
dan secara termodinamika dan kinetika bersifat ireversibel. PKF-
1 merupakan enzim regulasi dalam sel dan regulasinya
mengontrol masuknya glukosa ke dalam glikolisis. Tahap ini
merupakan hal yang paling penting dan merupakan tahapan
yang membatasi laju glikolisis. PKF-1 diatur oleh konsentrasi
substrat ATP dan fruktosa 6-P yang tersedia, dan melalui zat-zat
pengatur di bawah ini:
a. Pengaturan oleh kadar energi di dalam sel: PKF-1 dihambat
secara alosterik oleh kadar ATP yang tinggi, yang berperan
sebagai sinyal “kaya-energi” yang menandakan bahwa
senyawa berenergi-tinggi terdapat dalam jumlah yang sangat
banyak. Kadar sitrat yang meningkat, yang merupakan zat
antara siklus asam trikarboksilat, juga menghambat PFK-1.
Sebaliknya, PFK-1 diaktifkan secara alosterik oleh
konsentrasi AMP yang tinggi, yang merupakan tanda bahwa
simpanan energi sel telah habis.
b. Pengaturan oleh fruktosa 2,6-bifosfat: merupakan aktivator
PFK-1 yang paling poten. Senyawa ini juga bekerja sebagai
inhibitor fruktosa 1,6-bifosfatase. Kerja fruktosa 2,6-bifosfat
yang saling berlawanan pada glikolisis dan glukoneogenesis
ini memastikan bahwa kedua jalur ini tidak seluruhnya aktif
pada saat bersamaan. Hal ini akan menyebabkan “siklus yang
sia-sia”, yaitu glukosa akan diubah menjadi piruvat yang
diikuti dengan sintesis ulang glukosa dari piruvat. Fruktosa
2,6-bifosfat dibentuk oleh fosfofruktokinase-2 (PFK-2),
enzim yang berbeda dengan fosfo-fruktokinase-1. Fruktosa
2,6-bifosfat diubah kembali menjadi fruktosa 6-P oleh
52 Sri Wahyuni

