Page 115 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 115
E. HEPARIN-INDUCED THROMBOCYTOPENIA (HIT)
Kelainan ini terjadi pada 10% pasien yang mengkonsumsi heparin. Kelainan ini sering
ditemukan pada pasien hitung trombosit rutin dan jarang menyebabkan perdarahan
yang bermakna. Trombositopenia yang berkaitan dengan heparin biasanya terjadi
dalam minggu pertama terapi pada pasien yang sebelumnya memakai heparin.
Trombositopenia ini dapat terjadi setelah pemberian heparin intravena atau subkutan.
Hitung trombosit kembali normal dalam beberapa hari setelah heparin dihentikan.
Trombositopenia imbas heparin berbeda dengan trombositopenia imbas obat lain
dalam dua hal penting. Pertama, trombositopenia yang terjadi biasanya tidak terlalu
berat, dengan nadir jarang mencapai <20.000/μL. Kedua, trombositopenia imbas
heparin (HIT) tidak berhubungan dengan manifestasi perdarahan dan bahkan justru
meningkatkan risiko trombosis secara bermakna.
HIT disebabkan oleh Heparin yang mengikat platelet factor 4 (PF4) yang dilepaskan oleh
trombosit membentuk platelet factor 4(PF4)-heparin complex dalam sirkulasi darah.
Antibodi antiheparin/PF4 dapat mengaktifkan trombosit melalui reseptor FcγRIIa dan
kadang dapat mengaktifkan sel endothelial sehingga menyebabkan thrombosis
walaupun pada kondisi trombositopenia. Banyak pasien yang terpajan heparin akan
membentuk antibodi heparin/PF4 tetapi tidak ada konsekuensi apapun. Sebagian pasien
yang membentuk antibodi akan mengalami trombositopenia, dan sebagian pasien ini
(sampai dengan 50%) mengalami HIT dan trombosis (HITT).
Gambar 58.Patogenesis HIT
108 Hemostatis

