Page 138 - Hemostasis Bahan Ajar Teknologi Laboratorium Medik (TLM) by Adang Durachim, S.Pd,, M.Kes. Dewi Astuti, S.Si., M.Biomed. (z-lib.org) (1)
P. 138
ketika melewati celah. Besar gangguan aliran listrik sebanding dengan ukuran sel. Metode ini
mempunyai kekurangan yaitu, apabila sel trombosit yang melalui oriface (celah) lebih besar
dari normal (giant trombosit), maka alat dapat salah melakukan pembacaan, sel trombosit
akan dihitung sebagai sel eritrosit atau lekosit. Kesalahan pembacaan dapat juga terjadi ketika
terdapat kelainan sel eritrosit seperti sel eritrosit terfragmentasi. Pada kondisi tersebut, sel
eritrosit terfragmentasi dapat terbaca sebagai sel trombosit. Untuk menghindari kesalahan-
kesalahan pembacaan, maka dapat dilihat flaging pada alat otomatisasi tersebut.
Gambar 67.Prinsip kerja metode electrical impedance
Alat otomatisasi metode flowcitometri menghitung sel menggunakan sinar laser. Setiap
sel dalam darah sampel akan melewati celah yang disinari oleh sinar laser. Sinar laser tersebut
akan diserap oleh sel dan sinar yang berpendar akan dideteksi oleh alat dari beberapa sudut.
Pada alat ini dapat diketahui diameter serta morfologi sel lekosit (granula dan kompleksitas),
oleh karena itu alat ini dapat menghitung jenis sel lekosit 5 jenis.
Gambar 68.Prinsip kerja metode flowcytometri
Alat otomatisasi metode flouresensi flowsitometri mempunyai prinsip seperti alat
flowsitometri, hanya saja dilakukan penambahan reagensia flowresensi untuk menghitung sel
Hemostatis 131

