Page 49 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 49
memisahkan molekul DNA dari molekul molekul lain (protein, asam amino, RNA, karbohidrat, lipid dan lain
sebagainya).
Isolasi DNA dapat dilakukan secara sederhana atau menggunakan KIT (DNA Isolation KIT). Isolasi
secara sederhana dapat menggunakan metode metode yang sebelumnya telah dikembangkan, segala
sesuatunya dipersiapkan sendiri. Kelemahan dimetode ini tentu memiliki membutuhkan waktu untuk
penyiapan dan kegiatan isolasi lebih lama, hasil atau kualitas berbeda beda tergantung dari keahlian,
biasanya harus disiapkan dalam jumlah banyak. Sedangkan keunggulan dari metode ini adalah biaya yang
relative lebih murah, apabila metode ini sudah teruji oleh laboratorium memiliki kualitas yang bagus dapat
dijadikan menjadi formula laboratorium, peneliti bebas momidifikasi sesuai dengan keinginan supaya
mendapatkan hasil yang optimal/ yang di inginkan aik volume, kosentrasi, atau component di setiap reagent
yang digunakan.
Gambar 33. Tahapan Umum Kerja Molekular Genomik
Isolasi DNA dengan menggunakan DNA isolation kit memiliki prosedur yang jelas Secara sederhana
isolasi DNA dapat dibagi menjadi tiga tahapan, yaitu Lisis, Ekstraksi, dan pemurnian. Lisis merupakan
tahapan mengeluaran isi sel. Metode yang digunakan dapat berbeda beda sesuai dengan karakteristik
sampel. Misanya sampel dari darah tentu berbeda apabila dibandingkan dari tulang atau dari jaringan.
Baik menggunakan metode Isolasi DNA sederhana maupun menggunakan kit memiliki prinsip
tahapan yang sama. Tahap pertama dalam isolasi DNA, Isolasi DNA adalah proses pemecahan sel atau
jaringan sampel. Pemecahan sel tersebut dapat dilakukan seara fisik, kimiawi, maupun enzimatis. Secara
fisik dapat dilakukan dengan 1) freeze-thawing yaitu dengan cara pengejutan kondisi dan biasanya dilakukan
menggunakan nitrogen cair kemudian digerus didalam lumping alu dengan sesegera mungkin. Kondisi
sampel yang beku memungkinkan penghancuran lebih mudah. 2) ultrasonikasi, yaitu dengan menggunakan
getaran ultrasonik.
Pelisisan juga dapat dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan homogenasi dalam buffer yang
mengandung detergen seperti Triton X-100 dan sodium deodecyl sulphate (SDS) yang bersifat merusak sel
dan mendisasosiasi kompleks DNA-protein. Selanjutnya, protein dan RNA dibuang melalui runtutan inkubasi
dengan enzim proteolitik (umumnya Proteinase K) dan ribonuklease. Pada sampel pada kondisi tertentu.
Seperti kondisi dimana dinding spora yang kuat dan susah untuk dipecah atau pada kondisi dimana
kandungan protein yang sangat tinggi dan memicu adanya kontaminasi maka ekstraksi perlu dilakukan lebih
dari sekali Jaringan tanaman yang umumnya karbohidratnya cukup tinggimkat tidak bisa hanya diekstraksi
Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.

