Page 62 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 62

Gambar 38. Visualisasi Elektroforesis genom pada berbagai kondisi
                A. Marker B. genom kondisi baik C. DNA terdegradasi D. DNA kontaminasi RNA E. DNA terkontaminasi protein



                     Selain Rusak, DNA juga dapat terdegradasi. DNA yang terdegradasi kemungkinan diakibatkan terlalu
                 kerasnya perlakuan ketika ekstraksi sehingga DNA ikut hancur dan terpotong potong. Biasanya pada
                 keadaan ini dikarenakan sulitnya bahan yang akan diekstraksi atau terjadi penggumpalan sehingga
                 membutuhkan perlakuan khusus didalam ekstraksi.
                     Kontaminasi RNA sering menjadi kendala pada tahapan isolasi DNA. Kontaminasi RNA yang diamati
                 menggunakan gel electrophoresis ditandai dengan adanya smear di bagian bawah. Kontaminasi ini
                 dapat terjadi pada isolasi DNA maupun hasil PCR. Kontaminasi protein juga seingkali menjadi
                 permasalahan ketika isolasi DNA maupun RNA. Kontaminasi ini dapat kelihatan secara nyata melalui
                 visualisasi gel agarose. Kontaminan akan kelihatan disekitar sumuran. Hal ini dikarenakan protein tidak
                 dapat masuk kedalam pori pori gel agarose yang lebih kecil. Kontaminasi Protein dapat diatasi dengan
                 penambahan Proteinase ketika Isolasi DNA, atau hasi isolasi DNA tersebut di Isolasi dengan
                 penambahan Proteinase.
                     Kontaminasi genom biasanya terjadi pada PCR yang menggunakan jumlah DNA yang terlalu banyak
                 sehingga masih kelihatan ketika divisualiasi menggunakan gel agarose, DNA genom akan tampak smear
                 atau tipis dibandingkan dengan gen target PCR. Posisi berada diatas marker karena panjang genom
                 tentu jauh lebih panjang dari pada panjang gen PCR target. Kontaminasi lainnya yang dimungkinkan
                 adalah kontaminasi produk PCR. Kontaminasi ini dikarenakan kecerobohan peneliti, atau terdapat
                 penggunaan ulang pada microtube/microtipe yang seharusnya bersifat disposable/ Sekali pakai. Ada
                 kemungkinan peneliti juga tanpa sadar kalau tipnya menyentuh zat lain. Kontaminasi Hasil PCR dapat
                 dilihat pada visualisasi gambar 39 (kanan)

















                                                          Gambar 39. Visualisasi Kontaminasi Genom Pada Ekeltroforesis Hasil
                                  PCR Kiri dan Kontaminasi hasil PCR (kanan). (Dokumentasi Lab. Biomol Umsida)






             Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.
   57   58   59   60   61   62   63   64   65   66