Page 60 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 60
9.4 Analisis hasil isolasi DNA secara kualitatif
Analisis DNA hasil isolasi DNA secara kualitatif biasanya dilakukan untuk mengek keberhasilan
isolasi DNA secara kasar. Analisis hanya dapat menjelaskan ada tidaknya DNA hasil isolasi DNA Genom.
Karena ukuran DNA dgonom sangat besar, biasanya perpindahan molekul tersebut relative leih lama dan
sedikit. Hal ini dikarenakan molekul akan kesulitan melewati pori –pori pada gel. Analisa ini juga sering
digunakan untuk menentukan banyaknya RNA kontaminant.
Berbagai metode dikembangkan untuk mengoptimalkan penggunakan Elektroforesis menjadi
analisis yang berbasis kuantitatif. Hal ini dilakukan mengingat keunggulan dari metode ini tidak dapat
diperoleh secara pasti berapa jumlah DNA yang didapat, sedangkan keunggulannya adalah tidak
membutuhkan alat yang relative mahal yaitu UV Vis Spectrofotometer. Dengan menggunakan marker DNA
yang sudah diketahui kosentrasinya dan dengan melihat tebal tipisnya band/ pita yang dihasilkan pada gel.
Maka dapat diperkirakan kuantitas DNA sampel.
Analisis hasil PCR merupakan media pokok selain analisis isolasi DNA secara kualitatif. Melali
elektroforesis mapu di bedakan potongan atau sekuen target setelah dilakukan pcr. Didalam visualisasi
biasanya membutuhkan bantuan marker untuk mengetahui hasil amplikon yang telah dilakukan. Marker ini
memiliki bermacam macam ukuran mulai dari 100bp-1000 bp da nada pula yang dimulai dari 250 bp -5000
bp atau 500 bp -5000 bp. Visualisasi marker dapat di lihat pada Gambar 37
Gambar 37. Marker/ penanda panjang DNA pada elektroforesis
Bahan yang digunakan:
● Gel agarose
● TBE (Tris Borat EDTA/ Tris –Asam Borat): 89 mM Tris-Cl; 89 mM borat, dan 2 mM larutan EDTA)
● Loading dye: 0.4% Bromphenol Blue, 50% Gliserol, 1mM EDTA pH 8.0
Alat yang digunakan:
● Tank Electroforesis
● Gelas Ukur
● Timbangan analitik
● Pippete dan micropippete
Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.

