Page 59 - 55. Baru ok (Repaired)1 - mumu didi.doc
P. 59

Jenis sampel sangat mempengaruhi hasil elektroforesis, sampel yang sama bisa jadi
                     memiliki bentuk yang berbeda mungkin menunjukkan hasil yang berbeda pula, bentukan ini
                     khususnya DNA yang mengkin bersifat coiled, semi coiled, atau non coiled.
                3.      Suhu
                            Suhu mempengaruhi dari konformasi DNA yang dielektroforesis, semakin tinggi suhu maka
                     konformasi dari DNA akan semakin tidak setabil, sebaliknya semakin rendah suhu maka bentuk DNA
                     akan semakin setabil. Keadaan ini berkaitan dengan ikatan hydrogen yang ada pada basa nukleotida
                     yang ma
                4.      Medan listrik
                            Elektroforesis memerlukan sumber arus listrik yang setabil, arus listrik ini yang menjadi
                     penarik sampel dan dialirkan melalui larutan buffer. Medan listrik yang tidak setabil akan berakibat
                     tidak lancarnya jalannya sampel melewati poros yang telah ada. Namun demikian kekuatan listrik
                     yang digunakan juga menunjukkan hasil yang berbeda pula, semakin tinggi arus listrik yang mengalir
                     pada buffer maka sampel akan bermigrasi semakin cepat, namun kekompakkan sampel akan
                     berkurang. Sebaliknya, semakin rendah makan kekompakkan akan lebih baik, namun membutuhkan
                     waktu yang lebih lama. Arus yang terla lemah justru membuat sampel bermigrasi pada daerah yang
                     tidak di inginkan

                Poliakrilamid terbentuk dari polimerisasi monomer akrilamid dengan adanya N,N’-metilen-bisakrilamid.
             Monomer akrilamid terpolimerisasi pada kepala ke ekor membentuk rantai. Konsentrasi gel akrilamid yang
             rendah memiliki ukuran pori yang besar sedangkan konsentrasi gel akrilamid yang tinngu memiliki ukuran
             pori yang kecil. Setelah pewarna terikat telah dicucipergi, mudah untuk memvisualisasikan DNA dengan
             menempatkan gel di bawah sinar ultraviolet. Ukuran sebenarnya dapat ditentukan dengan marker yang
             sudah diketahui panjangnya. Molekul DNA berbagai ukuran dari fragmen kecil yang kurang dari 10 bp atau
             bahkan kromosom manusia utuh yang memiliki panjang rata-rata 130.000.000 bp. Teknik elektroforesis DNA
             sudah berkembang sehingga analisis molekul DNA tidak hanya dapat dilakukan dengan prinsip elektroforesis
             liniear.



             9.3 Cara Kerja Elektroforesis

                Prinsip kerja dari elektroforesis sebenarnya cukup sederhana yaitu memisahkan fragmen atau potongan
             DNA yang memiliki panjang berbeda dengan menggunakan medan listrik. Buffer yang biasanya digunakan
             didalam elektroforesis ada dua yaitu Tris-acetate EDTA (TAE) atau Tris-borate EDTA (TBE) pada kosentrasi
             berkisar 50 mM. Dari segi harga, TBE biasanya agak lebih mahal di bandingkan dengan TAE, akan tetapi TBE
             memiliki kapasitas buffer yang lebih tinggi. Voltase yang digunakan untuk running antara TBE dan TAE
             biasanya hamper mirip, akan tetapi TAE bermigrasi 10% lebih cepat dibandingkan dengan TBE.
                Visualisasi DNA pada gel agarose tidak bisa dilakukan secara langsung. Visualisasi membutuhkan
             perwarna dan yang paling sering digunakan adalah dengan menggunakan pewarnaan dye ethidium bromide
             (3,8-diamino-6-ethyl-5-phenyl-phenanthridium bromide), ethidium bromide mengikat pada basa nukleotida.
             Pengikatan tersebut membuat DNA dapat dideteksi menggunakan metode penanda. Radiasi UV yang dapat
             digunakan dan terikat kuat untuk mendeteksi keberadaan Et-Br berkisar pada rending panjang gelombang
             260–360 nm dan dipantulkan pada panjang gelombang 590 nm. Alat Elektroforesis gel memiliki beberapa
             komponen yang terdiri dari:
                  1. Comb: digunakan untuk membentuk well pada gel agarosa.
                  2. Tray: digunakan untuk sebagai cetakan gel agarosa.
                  3.  Chamber: digunakan sebagai wadah gel agarosa.
                  4.  Sumber listrik: digunakan untuk memberi arus saat proses elektroforesis.





             Biologi Molekular “Aplikasi Di Dunia Kesehatan”.
   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63   64