Page 116 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 116
102
tanpa hukum (1 Yoh. 3:4), kejahatan, dosa (Mat. 7:23). Kata paranomia
(παρανομία) artinya: pelanggaran hukum, kejahatan (2 Pet. 2:16). Kata
parabasis (παράβασις) artinya: berlangkah di pinggir, penyimpangan,
pelanggaran, dosa (Rm. 2:23; 4:15). Kata paraptoma (παράπτωμα) artinya:
tersandung; kesalahan, pelanggaran (Mat. 6:14,15; Mark. 11:25,26; Rm. 4:25),
kejatuhan, salah gunakan iman (Rom. 11:11,12). Kata agnoema (ἀγννόημα)
artinya: kesalehan, pelanggaran yang diperbuat dengan tidak sadar, dan
hettema (ἤttημα) yang berarti kekurangan (karena tidak sesuai dengan pola
12
yang ada), dan kegagalan (Rm. 11:12; 1 Kor. 6:7).
Dari sejumlah pengertian tersebut di atas, maka Alkitab memberikan
pengertian mengenai dosa, dimana dosa dianggap sebagai pelanggaran
hukum, sebagaimana yang dinyatakan oleh Yohanes: Dosa ialah
pelanggaran hukum Allah. (1 Yoh. 3:4). Rasul Yohanes menegaskan bahwa:
semua kejahatan adalah dosa (1 Yoh. 5:17). Demikian juga dengan Yakobus
menambahkan bahwa: Tidak melakukan yang baik, dengan berkata: Jika
seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya,
13
ia berbuat dosa. (Yak. 4:17).
Manusia melanggar aturan-aturan atau norma-norma dalam
kebudayaan sebagai produk alam, manusia akan menerima sanksi. Oleh
sebab itu, manusia harus mengikuti aturan dan norma-norma yang
menolong manusia agar secara tepat memahami signifikansi kebudayaan
14
sebagai salah satu bagian dari kehidupan. Namun demikian, dengan jelas
Alkitab mengajarkan bahwa dosa masuk ke dunia karena pelanggaran Adam
dan Hawa yang tidak mampu melawan godaan Iblis (Kej. 3). Manusia jatuh
ke dalam dosa karena dipengaruhi oleh Iblis (Yoh. 8:44; Rm. 16:20). Akibat
dari perbuatannya itulah maka manusia mendapat hukuman dari Tuhan
Allah dan hilang akan kemuliaan Allah dalam dirinya serta mengalami
15
kematian (Kej. 3:19; Rm. 3:23; 5:12; 6:23).
C. Doktrin Keselamatan
Kekristenan percaya bahwa keselamatan dari Allah, dan bukan sebagai
bentuk manifestasi usaha manusiawi (Ef. 2:8-9). Keselamatan menjadi
12 Ibid.
13 Demsy Jura, Sivilitas Pendidikan Kristen, 67.
14 C. A. Van Persen, Strategi Kebudayaan. (Yogyakarta: Penerbit Kanisius, 1988), 91.
15 Demsy Jura, Sivilitas Pendidikan Kristen, 64.

