Page 144 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 144

130



                     Gerakan-gerakan  oikumene  di  atas  hendak  mengakhiri  perpecahan
                yang  masih  terus  terjadi  di  kalangan  gereja,  sehingga  menggerogoti
                kebersamaan  dalam  persekutuan  umat  Kristen  dan  kesaksian  gereja  di
                dalam dunia. Perpecahan itu terbawa hingga ke wilayah-wilayah pekabaran
                Injil,  sehingga  bermunculanlah  gereja-gereja  sesuai  dengan  bentuk
                organisasi  dan  teologi  asal  dari  para  pekabar  Injil  tersebut.  Kondisi  ini
                menimbulkan  kerisauan  di  antara  tokoh-tokoh  gereja  dan  tokoh-tokoh
                pekabaran  Injil,  sehingga  pada  tahun  1910  diselenggarakanlah  Konfrensi
                Pekabaran Injil di Edinburgh, Skotlandia. Hasilnya, gereja semakin sadar
                perlu  membangun  kesatuan  Tubuh  Kristus,  sehingga  pada  tanggal  23

                Agustus 1948 diadakanlah Faith and Order Movement and Life and Work
                Movement, yang kemudian melahirkan The World Council of Churches atau
                      61
                WCC.   Gerakan  oikumene  yang  telah  dirintis  oleh  para  pemuda/i  dan
                mahasiswa/i akhirnya bermuara pada pembentukan Dewan Gereja-Gereja
                di Indonesia (DGI) pada tanggal 25 Mei 1950. Keputusan mengganti nama
                DGI menjadi PGI atau Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) diambil
                pada Sidang Raya X tahun 1984 di Ambon, dengan pertimbangan bahwa
                “persekutuan  lebih  bersifat  gerejawi  dibanding  dengan  perkataan  dewan,
                sebab  dewan  lebih  mengesankan  kepelbagaian  dalam  kebersamaan  antara

                gereja-gereja  anggota,  sedangkan  persekutuan  lebih  menunjukkan
                                                                                            62
                keterikatan lahir-batin antara gereja-gereja dalam proses menuju keesaan”.
                Hingga tahun 2009, PGI telah menghimpun 88 gereja anggota dan lebih dari
                15 juta anggota jemaat yang tersebar dari Merauke – Sabang dan dari Rote  -
                                                                                           63
                Talaud. Keanggotaan PGI mewakili 80 persen umat Kristen di Indonesia.

                                                                  64
                G.  Gereja dan Universitas Kristen Indonesia
                     Gerakan keesaan gereja di dalam DGI pada awal berdiri ikut prihatin
                dengan kondisi pendidikan dan penyediaan sumber daya manusia (SDM)
                yang berkualitas di Indonesia, yang baru saja menjadi negara merdeka pada




                61  http://www.oikoumene.org/en/about-us/wcc-history
                62  https://pgi.or.id/sejarah-singkat/
                63   Sebagaimana  sejarah  WCC,  di  mana  gereja-gereja  yang  menolak  bergabung  memilih
                untuk membentuk World Evangelical Alliance (WEA), maka di Indonesia juga terjadi hal
                yang  serupa.  Selain  PGI  masih  ada  beberapa  lembaga  gabungan  gereja-gereja  di  aras
                nasional, seperti: PGLII, PGPI dan PGTI.
                64  Sumber diambil dari http://www.uki.ac.id/halaman/index/20171010-sejarah-universitas.
   139   140   141   142   143   144   145   146   147   148   149