Page 194 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 194
180
menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin adalah seseorang yang
aktif membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan
51
dan memimpin pekerjaan untuk mencapai tujuan bersama-sama.
C. Dinamika Kepemimpinan
Pemahaman dan pendapat terkait kepemimpinan terus berjalan secara
dinamis sejalan dengan berkembangnya proses kehidupan dan zaman yang
terus berubah. Banyak yang berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan
seni. Kepemimpinan sebagai seni menempatkan bakat sebagai faktor yang
penting dan berpengaruh besar terhadap kemampuan mewujudkannya.
Bakat kepemimpinan sebagaimana bakat yang lain dimiliki oleh setiap
orang, namun berbeda kualitas dan kuantitasnya antara yang satu dengan
yang lainnya. Itu berarti kepemimpinan akan berlangsung efektif dan efisien
di tangan orang yang kualitas bakatnya besar dan kualitasnya tinggi.
Disisi lain ada pendapat bahwa kepemimpinan merupakan ilmu. OIeh
sebab itu, dapat diungkapkan, dianalisis, diuraikan, dan dilaksanakan secara
ilmiah. Itu berarti kepemimpinan dapar dipelajari oleh semua orang yang
memerlukannya, sebagaimana mempelajari disiplin ilmu yang lainnya.
Dapat dinyatakan secara sederhana bahwa kepemimpinan sebagai ilmu
menitik-beratkan pada proses belajar dan latihan. Kepemimpinan akan
berlangsung secara efektif dan efisien apabila ada ditangan orang yang
terampil, terlatih dan ahli dalam memimpin. Kepemimpinan tersebut dapat
diperoleh melalui proses belajar dan melatih diri secara intensif. Untuk itu,
seseorang harus menguasai teori-teori kepemimpinan yang bersifat ilmiah
dan berusaha menerapkannya dalam praktik memimpin.
Jadi dari pemahaman di atas, dapat disederhanakan bahwa proses
belajar yang dilakukan oleh seseorang akan menumbuhkan pengetahuan
yang banyak dan mendalam tentang kepemimpinan yang efektif dan efisien.
Kemudian mungkin pula telah berusaha melatih diri unruk menjadi
pemimpin yang sukses. Dalam kenyataannya tanpa memiliki atau hanya
sedikit memiliki bakat memimpin, maka kepemimpinannya akan sulit
berkembang dan dikembangkan. Kenyataan ini menunjukkan bahwa
kepemimpinan sebagai masalah manusia sifatnya unik dan bervariasi, yang
tidak mudah dijalankan jika hanya mengandalkan teori-teori dan
51 Anoraga, Pandji. Psikologi Kerja. (Jakarta: Rineka Cipta, 2005), 23.

