Page 82 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 82
68
orang percaya sebagai dasar yang memberi kekuatan iman. Peristiwa
agung ini dicatat Lukas secara khusus setelah beberapa peristiwa
penampakan-Nya setelah kebangkitan. Walaupun tidak secara luas
namun keterangan Lukas sangat membantu menjelaskan akan kenaikan-
Nya (Luk. 24:50-51). Catatan Lukas tentang kenaikan diperlengkapi dalam
Kisah Para Rasul 1, yang merupakan sumber utama tentang peristiwa
kenaikan Yesus. Murid-murid dipesankan untuk tidak meninggalkan
Yerusalem sebelum Roh Kudus dicurahkan atas mereka.
Yohanes dalam tulisannya mencatat ucapan-ucapan Yesus yang
berhubungan dengan kenaikan-Nya ke surga terutama manfaat yang akan
diperoleh oleh murid-murid sehubungan dengan kenaikan-Nya. Dalam
hal ini makna kenaikan Yesus ke surga merupakan kemenangan dan juga
sekaligus untuk Yesus menyediakan tempat bagi orang-orang percaya
(Yoh. 14:2). Pada dasarnya kenaikan Yesus ke surga membuat kita
mendapat tempat bersama-sama Yesus (Ef. 2:6) serta memiliki
kewarganegaraan surga (Fil. 3:20).
Secara keseluruhan makna teologis dari kenaikan-Nya ke surga
adalah penggenapan misi Allah. Misi Yesus di dunia dimulai dari
Inkarnasi-Nya dan diakhiri dengan kenaikan-Nya sebagai tanda
pengesahan Allah dalam seluruh misi Anak-Nya. Melalui peristiwa
kenaikan-Nya ke surga bukan berarti Yesus tidak ada lagi secara nyata di
dunia, melainkan Yesus secara rohani masih tetap ada saat ini. Bahkan
Kristus berjanji akan tetap menyertai mereka sampai akhir zaman (Mat.
28:20).
Kenaikan-Nya berhubungan dengan pencurahan Roh Kudus. Yesus
sendiri menyatakan-Nya dalam Yohanes 7:39, ”Roh Kudus baru diberikan
setelah pemuliaan-Nya”. Kenaikan-Nya ke surga sehubungan dengan janji
kedatangan-Nya yang kedua kali. Juga merupakan bagian pemuliaan-Nya
(Kis. 1:6-11; Luk. 24:51; Mzm. 16:19). Yesus naik ke surga menandakan
kebesaran-Nya karena Ia duduk di sebelah kanan Allah Bapa sebagai
pembela bagi kita (Rm. 8:34), dan terlebih Yesus menjadi pendoa syafaat
dan pengantara bagi orang percaya (Ibr. 7:25; 9:24).
Dari penjelasan tersebut kita dapati bahwa sebagai akibat dari
kenaikan Yesus maka terbukalah jalan masuk bagi orang-orang percaya.
Dengan demikian Yesus melibatkan semua orang percaya dalam

