Page 77 - BMP Pendidikan Agama Kristen
P. 77
63
menandakan kesederajadan-Nya dengan Allah atau satu dengan Allah (Yoh.
55
10:30, 37, 38; 12:45; 14:7-10).
Robert Letham dalam bukunya ”Allah Trinitas” mengatakan, Yohanes
memberikan tekanan legitimasi bahwa oleh inkarnasi tersebut Allah
menyerahkan segala sesuatunya kepada Yesus (Yoh. 3:35). Dan dijelaskan
lebih luas oleh Matius sebagai korelasi yang tanpa kualifikasi dari Bapa dan
Anak (Mat. 11:25-27). Di sisi lain Yesus juga mengatakan diri-Nya lebih kecil
daripada Allah Bapa (Yoh. 14:28), Letham menyebutkan faktor inkarnasi-
Nya dengan mengambil nature manusia, Yesus membatasi diri-Nya
56
mengikuti keterbatasan-keterbatasan sebagai manusia. Namun sangat
jelas di pasal 17 refleksi Yesus merupakan hubungan kekal-Nya dengan
Tuhan sebagai sesuatu yang berada diluar pembahasan teks Injil.
b. Perbuatan-perbuatan Yesus yang hanya dapat Allah lakukan.
Yesus adalah Allah sendiri sebagaimana yang telah disebutkan di atas
maka ketika Ia ada di dunia Ia melakukan pekerjaan ke-Allah-an-Nya
sebagai pekerjaan Tuhan sendiri di dalam Yesus. Hal ini nampak ketika
Yesus mengatakan: ”Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun
bekerja juga.” (Yoh. 5:17). ”Apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan
Anak” (5:19), dan sesungguhnya, Bapa yang diam di dalam Yesus itulah yang
melakukan pekerjaan-pekerjaan itu (14:10). Yesus berkuasa mengampuni
dosa (Mrk. 2:5,7, 10; Luk. 7:48), Ia berkuasa menghakimi dunia (Yoh. 5:22,
27; Mat. 25:31-46; Mrk. 8:38), Ia berkuasa membangkitkan orang mati (Yoh.
5:21, 28-29; 11:25-26) dan memberi hidup yang kekal (Yoh. 5:40; 10:10). Ia
berkuasa menyatakan Allah kepada manusia (Mat. 11:2), berbagai tanda dan
mujizat yang dilakukan Yesus menunjukkan kuasa keilahian-Nya, misalkan
dengan memberi makan 5000 orang hanya dengan 5 potong roti dan 2 ekor
ikan, mengubah air menjadi anggur, berjalan di atas air, menghentikan
angin ribut (Yoh. 5:36; 10:37-38; 14:10-11). Serta cara Yesus menerima suatu
pernyataan tentang siapakah Dia (Mat. 16:13-16; Yoh. 1:29-34, 49; 9:35-38;
20:28). Dan menyatakan akan menjadi hakim yang terakhir bagi manusia
(Mat. 7:21-23; 13:41-43; 19:28; 25:31-33; Mrk. 14:62; Luk. 9:26; 22:69,70).
55 Robert M. Bowman Jr. & J. Ed Komoszwski, Op.Cit., 205.
56 Robert Letham, Allah Trinitas: Dalam Alkitab, Sejarah, Theologi, dan Penyembahan
(Surabaya: Momentum, 2014), 38.

