Page 21 - Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”
P. 21
membedakan fase ketiga dari fase kedua adalah independensi media
semakin meningkat, dan media dalam kegiatan produksi
jurnalistiknya sehari-hari telah menjadi sangat independen dan
penting, sehingga aktor politik maupun aktor sosial lainnya harus
beradaptasi dengan media, bukan sebaliknya. Hal ini terjadi karena
pada fase ini media lebih banyak diatur oleh logika media daripada
logika politik dalam bentuk apapun, dan dalam fase ini para aktor
politik harus menerima bahwa mereka tidak bisa lagi leluasa
mengandalkan media untuk mengakomodasi mereka (Strömbäck,
2008).
Secara lebih umum digitalisasi ini terjadi melibatkan
pendalaman lebih lanjut baik dalam keterhubungan infrastruktur, di
mana praktik media bergantung pada beberapa hal misalnya, media
digital sekarang bergantung pada pengembangan wi-fi dan layanan
data seluler (Karman, 2013). Lingkungan media semakin dicirikan
oleh 'konvergensi' yang ditandai dengan kemunculan media-media
yang sebelumnya berfokus pada media elektronik atau bahkan cetak,
kini mulai merambah digital dengan mempublikasi produk
jurnalistiknya secara online, sehingga kemudian dikenal sebagai
media online, di mana proses publikasinya juga memanfaatkan
jaringan media sosial. Proses produksi media di jejaring media sosial
ini memiliki ciri khas yang cukup kontras dengan media yang
dipublikasi melalui kanal lain, yakni keterlibatan masyarakat untuk
mengomentari produk-produk jurnalistik yang dipublikasi.
Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital” 15

