Page 23 - Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”
P. 23
ini sedang kita alami, media merupakan hal yang menjadi kebutuhan
utama di tengah masyarakat, khususnya dalam fenomena pandemi
Covid-19, media menjadi sangat penting sebagai sarana masyarakat
untuk memperoleh informasi.
Dalam proses mediatisasi mendalam (deep mediatization)
terjadi banyak perubahan. Faktor utama yang mendasari perubahan
ini adalah mendalamnya pengaruh yang diberikan oleh teknologi
(Couldry & Hepp, 2016). Berdasarkan pernyataan ini, dapat dipahami
bahwa tingkat keterkaitan teknis media telah meningkat pesat bila
dibandingkan periode gelombang mekanisasi ke elektrifikasi, dan
semakin meningkat lagi pada periode gelombang elektrifikasi ke
digitalisasi.
Hadirin yang saya muliakan,
Keterkaitan antar media yang dimaksud di sini membawa kita,
mau tidak mau meningkatkan saling ketergantungan antara kita
sebagai aktor (individu, kolektif, organisasi) yang menggunakan
media dengan berbagai tujuan dan alasan, tidak terkecuali untuk
saling terhubung dan berinteraksi. Transformasi media ini kemudian
memberikan titik awal bagi transformasi tatanan sosial (social
structure) (Couldry & Hepp, 2016). Berdasarkan pernyataan ini,
dapat dipahami bahwa konsekuensi dari semua ini adalah suatu proses
sosial dan kemungkinan perubahan tatanan sosial. Perubahan yang
berkaitan dengan kedalaman ketergantungan masyarakat terhadap
teknologi inipun dapat kita rasakan di Indonesia. Sebagai gambaran
yang mudah untuk dipahami, pada masa pandemi Covid-19, di mana
informasi termediasi oleh aktor, baik individu, kolektif, dan
organisasi masyarakat dan pemerintah yang dapat dilihat ketika
Kominfo mengatakan bahwa hanya orang sakit yang menggunakan
masker. Maka media, aktor, organisasi saling berebut dalam
Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital” 17

