Page 22 - Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”
P. 22

Hadirin yang saya muliakan

            IMPLIKASI DEEP MEDIATIZATION

                   Seperti yang telah diuraikan, terlihat bahwa proses mediatisasi
            terjadi dalam suatu proses panjang yang bisa diidentifikasi melalui
            beberapa peristiwa yang terjadi di Indonesia. Pada awal tulisan ini,
            telah diuraikan mengenai keadaan yang kita hadapi saat ini berkaitan
            dengan mediatisasi, yakni setiap sendi kehidupan yang dimediatisasi
            oleh berbagai jenis teknologi dan digitalisasi. Apakah keadaan yang
            kita hadapi saat ini berkaitan dengan gelombang ketiga, digitalisasi?
            Andreas Hepp dan Nick Couldry (2017) memberikan suatu konsep
            yang menyatakan gelombang atau tahap selanjutnya dari mediatisasi
            setelah gelombang digitalisasi, yakni ‘deep mediatization’ (Couldry
            &  Hepp,  2016).  Mediatisasi  yang  lebih  mendalam  bisa  dimaknai
            sebagai proses yang bisa menjelaskan keadaan yang kita hadapi saat
            ini di tengah pandemi Covid-19, karena untuk memahami mediasi,
            kita harus memahaminya sebagai proses pendalaman yang semakin
            dalam (deepening) dari ketergantungan terhadap teknologi (Couldry
            & Hepp, 2016). Di samping itu, media menjadi semakin berpengaruh,
            terutama pada pembentukan jenis budaya dan lingkungan sosial baru
            yang menjadi tempat kita hidup, hal ini terjadi karena peran media
            yang berubah menimbulkan kondisi saling ketergantungan manusia
            terhadap teknologi ini.

                   Pada fase keempat dari mediatisasi dicapai ketika aktor politik
            dan sosial lainnya tidak hanya beradaptasi dengan logika media dan
            nilai berita yang dominan, tetapi juga menginternalisasinya. Jika aktor
            politik  pada  fase  ketiga  beradaptasi  dengan  logika  media,  mereka
            mengadopsi  logika  media  yang  sama  pada  fase  keempat.  Dengan
            demikian, pada fase keempat, media dan logikanya dapat dikatakan
            menjajah  politik  (Strömbäck,  2008).  Berdasarkan  pernyataan  ini
            kemudian dapat dipahami pada masa fase keempat seperti yang saat



       16    Orasi Ilmiah “Transformasi Mediatisasi Informasi Dan Implikasinya Di Era Digital”
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27