Page 140 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 140

tentangnya.

                           “Sudah saatnya kamu menyadari bahwa kamu memiliki sesuatu
                           di dalam dirimu yang lebih kuat dan ajaib daripada hal-hal yang

                           memengaruhimu layaknya sebuah boneka.” - Marcus Aurelius
                           [Meditations]

                    Kemampuan—dan kemauan—mengendalikan interpretasi semakin
                    diperlukan di masa kini, karena adanya temuan psikologi bahwa
                    generasi millenial memiliki “rasa berhak” (entitlement)yang lebih tinggi
                    dari generasi sebelumnya. Persepsi hak ini datang dari

                    bef/ef/kepercayaan bahwa “saya lebih superior dari orang lain dan
                    berhak mendapatkan hal- hal yang baik juga”. Dr. Joshua Grubbs
                    yang melakukan riset bersama The University of Hampshire
                    mengatakan:

                           “Di tingkat ekstrem, rasa berhak/entitlement adalah sifat narsis
                           yang sangat merusak, menempatkan orang pada risiko frustrasi,

                           tidak bahagia, dan kecewa akan hidup. Sering kali, hidup,
                           kesehatan, bertambahnya usia, dan kehidupan sosial tidak
                           memperlakukan kita seperti yang kita inginkan.

                           Bertemu dengan batasan-batasan (hidup) ini sangat
                           mengancam bagi mereka yang merasa berhak/entitled karena
                           tidak sejalan dengan persepsi mereka akan keunggulan mereka
                           sendiri."


                    Dr. Grubbs meneliti 170 kasus dan menentukan bahwa sebuah rasa
                    berhak membawa kita pada siklus kekecewaan, kemarahan,
                    perasaan negatif, dan kebutuhan terus-menerus
   135   136   137   138   139   140   141   142   143   144   145