Page 180 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 180

dan dipikirkan terus-menerus kenapa ini bisa terjadi. Apa yang
                            sudah terjadi ya terjadilah.


                            Saya bisa menginterpretasikan ini sebagai hal yang lumrah.
                            Mungkin ribuan orang sudah pernah mengalami keseleo. Apa
                            istimewanya? Mengapa hal ini tidak boleh terjadi pada saya?

                            Apa manfaat yang bisa saya tarik dari kejadian ini? Yang
                            pertama, sebagai ujian terhadap kesabaran saya menanggung
                            rasa sakit fisik. Toh ini hanya keseleo, bukan kondisi medis
                            yang lebih berat. Kedua, sekarang saya bisa empati kepada

                            orang lain yang mengalami hal yang sama."



                      So far so good. Perlahan, dialog internal ini membuat saya lebih
                      tenang dan mulai bisa menerima keadaan ini tanpa harus mengutuk
                      diri sendiri (langkah: Respond}. Kemudian, saya








































                      teringat dengan prinsip amor fati. Barulah saya menyadari betapa
                      sulitnya ajaran yang satu ini. Bisa menerima sebuah musibah yang
                      terjadi kepada kita rasanya sudah sebuah pencapaian tersendiri,

                      tetapi “mencintai” musibah ini bagaikan kejadian yang sudah
                      didamba-dambakan? Seperti kata Obelix, tokoh komik Asterix,
                      “Orang-orang Romawi memang gila!"

                      Walaupun terasa absurd untuk mencoba mencintai musibah, tetapi
   175   176   177   178   179   180   181   182   183   184   185