Page 19 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 19

sosial memicu emosi; bagaimana caranya agar bisa terlepas dari gangguan-
                gangguan itu? Mengapa itu semua disebut gangguan? Kalau kita banyak marah-
                marah dan gampang emosi, bukan hanya tetangga dan orang serumah yang

                terganggu. Kesehatan kita pun lama-lama bermasalah.

                Buku Filosofi Teras karya Henry Manampiring hadir untuk memberikan kepada
                Anda jalan menuju ketenangan jiwa. Penulis buku ini telah mengalami sendiri stres
                dan kesulitan- kesulitan dalam hidupnya karena banyak marah-marah seperti di
                atas. Meski bukan alumnus Fakultas Ilmu Filsafat, penulis buku berhasil membuat
                buku menarik tentang filsafat Stoa. Ini luar biasa. Filsafat sebagai praktik hidup ia

                jalani dan jalankan betul-betul. Henry Manampiring menjadikan dirinya sendiri
                kelinci percobaan.

                Karya yang berada di tangan Anda sekarang ini adalah sebuah way of life yang
                sudah dicoba dihayati oleh Henry Manampiring sendiri. Bila Anda hendak
                mencoba menerapkan filsafat Stoa bagi diri Anda sendiri, percayalah, Marcus

                Aurelius, James Stockdale, dan si penulis buku ini juga telah memetik hasil-hasil
                yang konkret.



                Latihan Mengatasi Emosi                  3

                Setiap manusia mencari kebahagiaan, hidup yang tenang. Filsafat bagi kaum Stoa

                bukanlah untuk sekadar mengisi waktu atau menumpuk ide untuk bergaya di
                depan kaum awam. Filsafat adalah praktik dan latihan [askesis], sebuah seni
                hidup. Epiktetos dalam Enchiridion 46 mengingatkan, "Never call yourself a
                philosopher, nor talk a great deal among the unlearned about theorems, but act
                conformably to them". Jangan suka menyebut diri Anda sendiri sebagai filsuf,
                jangan banyak berbicara di depan orang awam tentang teori-teori filsafat. Tidak

                penting itu semua, karena yang pokok adalah bagaimana Anda hidup sesuai apa
                yang Anda pelajari.

                         Di mata Stoa, bahagia itu sederhananya adalah manakala kita
                         terbebaskan dari emosi atau segala rasa perasaan yang menganggu.
                         Orang Yunani menyebutnya pathos (dari kata kerja paskhein, artinya

                         mengenai atau menderita sesuatu). Pathos dalam bahasa Inggris menjadi
                         passion (nafsu). Dalam pemikiran Stoa, pathos atau passion terjemahan
                         mudahnya adalah emosi negatif (emosi yang buruk). Apa yang disebut
                         emosi negatif [passion] berbeda dengan hasrat [desire, Yunaninya orexis]
                         yang oleh kaum Stoa dianggap sebagai alamiah dan netral belaka. Hasrat
                         adalah impuls/dorongan meraih tertentu, dan hasrat selalu mengandungi di
                         dalamnya aktivitas representasi terhadap objek yang dihasrati, di mana

                         representasi tersebut mau tak mau sudah memuat persetujuan rasio
                         terhadap value judgement dalam representasi itu sendiri. Bila hasrat akan
                         sesuatu tidak terpenuhi (misalnya hasrat akan gawai terhambat) atau bila
                         kita menghasrati sesuatu yang tidak masuk akal (misalnya berhasrat tidak
                         mati), maka kita jatuh dalam emosi negatif. Bagi kaum Stoa, emosi negatif
                         didefinisikan sebagai hasrat yang eksesif, misalnya saat menghendaki


                3 Uraian di bagian ini dan seterusnya pernah saya terbitkan dalam A. Setyo Wibowo. "Jangan Panik. Bersikaplah
                Stoik". Jurnal Filsafat Driyarkara Th. XXXIV No.1/2013. him. 3-13. Jurnal Driyarkara edisi ini bertemakan
                "Stoikisme", kumpulan hasil kuliah-seminar di STF Driyarkara pada semester genap 2011/2012.
            FILOSOFI TERAS                                XH
   14   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24