Page 20 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 20

sesuatu yang jelas-jelas tidak masuk akal (menghasrati supaya tidak tua).

                         Lewat latihan-latihan konkret, filsafat Stoa hendak menolong kita bebas
                         dari hasrat eksesif. Lalu, jelas dengan sendirinya bahwa hasrat dalam
                         dirinya sendiri tidak dibuang. Kadang memang ada pernyataan-pernyataan

                         Epiktetos yang seolah- olah kita harus “memotong semua hasrat”!
                         Ungkapan ini dikenakan terutama ketika orang baru memulai latihan
                         [askesis]. Namun, pada tahap yang lebih lanjut, orang bijak tetap hidup
                         dengan hasratnya, tetapi hasrat yang lurus dan selaras dengan logos
                         universal.

                         Dalam pergaulan sehari-hari, kita tentu memiliki pengalaman yang tidak

                         enak manakala hidup diisi oleh rasa marah. Selalu empet sama orang
                         tertentu, sehingga mendengar namanya saja kita sudah misuh-misuh
                         kehilangan kendali diri. Marah muncul entah karena iri hati (mengapa
                         orang lain lebih baik dari saya) entah karena dari rasa sesal dan pahit
                         [sebab pernah merasa dijahati, difitnah, atau dikejami oleh orang yang
                         bersangkutan). Hidup juga menjadi sepet menjengkelkan kalau diisi oleh

                         paranoia (selalu melihat ancaman dan kejahatan sedang berkonspirasi
                         melawan diri kita). Orang menjadi paranoid































































                                                             xvii                       HENRY MANAMPIRING
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25