Page 44 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 44

atau lingkungannya, tapi dia (pasien). Jadi, ujung-ujungnya dia.



                         Sekarang kita bicara konteks lebih besar, tahun Pilkada dan Pilpres akan
                         memanas. Ada efeknya pada tingkat kecemasan individu?

                         Mungkin kita harus membatasi punya WhatsApp Group. Saya percaya too
                         much information will kill you. Terlalu banyak informasi dari mana-mana,
                         informasi itu belum tentu benar. "Tapi kan itu hanya informasi doang?” kata
                         orang. Saya percaya kalau karakter kita pada dasarnya sudah negatif, lalu

                         misalnya kita sedang stres dengan kehidupan pribadi kita, kemudian kita
                         membaca berita yang jelek, efeknya akan beda dengan jika kita membaca
                         berita tersebut saat sedang normal.

                         Dulu, ada situs abal-abal. Sekarang sudah jarang, orang abal-abalyang
                         banyak, yaitu teman-teman kita sendiri (yang turut menyebarkan berita
                         hoaks). Apakah mereka memang kerjaannya seperti ini ya? Sebenarnya,
                         kalau kita sibuk, harusnya tidak terlalu banyak main media sosial. Kok

                         mereka kayaknya terus-terusan gitu, selalu aja ada waktu.

                Adakah pesan-pesan untuk pembaca?

                Coba kenali sumber stresnya. Kalau kita merasa sedang berada dalam sebuah
                keadaan, kenali kenapa. Kalau kita bisa mengenali sumbernya, maka kita bisa
                melawannya.


                Catat hal-hal dalam hidup yang bisa atau pernah membuat kita bahagia. Misalnya
                olahraga, ngobrol, punya teman. Lalu, lakukan aktivitas yang membahagiakan.

                (Catatan: Dr. Andri SpKJ, FAPM saat ini praktik di RS Omni Alam Sutra,
                Tangerang. Beliau bisa dihubungi di email: andri(3ukrida.
                ac.id. dan Twitter: (dmbahndi.)




                Intisari Wawancara dengan Dr. Andri:

                •    Kondisi psikis berkaitan dengan kesehatan tubuh kita.

                •    Jika dalam keseharian kita terbiasa hidup dengan cemas dan stres untuk
                     jangka waktu panjang, maka tubuh juga beradaptasi dalam rentang waktu
                     tersebut.

                •    Bukan situasi penyebab stresnya yang menjadi masalah, tetapi persepsi kita
                     akan situasi tersebut. Manajemen cemas = manajemen persepsi.

                •    Dengan media sosial, kita mengalami banjir informasi yang belum tentu benar.
                     Ini bisa menambah kekhawatiran.
   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48   49