Page 43 - pdfcoffee.com_407689652-filosofi-teras-pdfdocx-pdf-free
P. 43

Depression hurts. Depresi itu melukai. Melukai otak, tetapi juga bisa diartikan
                melukai orang-orang di sekitar penderita, karena penderita memandang segala

                sesuatu "gelap”.


                Apakah artinya manajemen cemas sehari-hari sama dengan manajemen persepsi?

                Benar. Misalnya terjebak di tengah macet, wah sialan gue gak bisa jalan, itu
                persepsi negatifnya. Tapi persepsi positifnya, wah terjebak macet di jalan di
                sebelah cewek cakep (istri), gue bisa ngobrol lama-lama sama dia. Sama

                macetnya, tapi beda cara bersikapnya. Mengapa? Karena beda persepsi. Dan
                jadinya less stress bagi kita.


                Benarkah bahwa saat ini lebih banyak orang muda yang berkonsultasi pada
                psikiater?

                Yang saya amati memang seperti itu. Penyebabnya beberapa: mereka semakin
                well-informed mengenai kesehatan jiwa. Awalnya adalah para sarjana yang

                sebelumnya kuliah di luar negeri yang kemudian kembali ke Indonesia untuk
                menetap. Masalah timbul karena penyesuaian. Mulanya, pas kuliah di luar negeri
                mereka culture shock, sesudah lama di sana dan menyesuaikan diri dengan
                budaya di sana, saat kembali ke Indonesia kembali culture shock.

                Belakangan makin banyak yang datang karena isu relationship. Baper, galau, itu
                kan bahasa awamnya, tetapi, dalam bahasa kedokteran, ada beberapa perilaku

                baper/galau yang sudah masuk sindrom depresi. Ketika dia kehilangan seseorang
                yang sangat dia sayangi, dia merasa terganggu, diagnosis klinisnya mungkin yang
                disebut “depresi ringan”, tidak sampai gejala ingin bunuh diri.

                         Menariknya, kalau saya ngobrol dengan pasien yang sudah berumah
                         tangga selama lima tahun ke atas, banyak yang bilang, "Saya sudah
                         mengertilah suami saya kayak apa. Jadi, saya tidak usah berharap
                         banyak.” Menurut saya, penerimaan itu mungkin stressful juga loh buat dia.

                         Dia berusaha menerima bahwa seseorang yang setiap hari dia temui di
                         dalam kehidupannya sebenarnya adalah sumber stres. Tapi masalah ini
                         dianggap tidak ada oleh pasien. Ketika pasien ditanya apa sumber stres
                         mereka, rata-rata mereka menjawab tidak tahu. Menarik kan?

                         Kalau pasiennya anak muda, saya lebih sering mendengar masalah
                         relationship dengan teman dan orang tua. Dengan teman sebaya,

                         umumnya masalahnya dengan teman dekat, best friend mereka. Atau,
                         hubungan dengan kolega di pekerjaan. Lewat ilmu kedokteran jiwa, kami
                         tahu kalau sebenarnya yang bermasalah bukan temannya, kerjaannya,
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48