Page 105 - 3. Laporan Kinerja BMKG_high
P. 105
BADAN METEOROLOGI, KLIMATOLOGI, DAN GEOFISIKA 89
Learning and Growth Perspective
Sasaran strategis 9 : Terwujudnya ASN BMKG yang kompeten, profesional dan
berkepribadian
Pembentukan ASN BMKG merupakan upaya menyiapkan SDM yang berkompetensi tinggi,
profesional, dan berkepribadian untuk jangka panjang. Kompetensi SDM BMKG merupakan
gabungan antara kemampuan dan keterampilan yang dimiliki seorang Aparatur Sipil
Negara (ASN) berupa pengetahuan, keterampilan dan sikap perilaku yang diperlukan dalam
pelaksanaan tugas jabatannya, sehingga ASN tersebut dapat melaksanakan tugas secara
profesional, efektif dan efisien. Untuk mendukung profesionalitas tersebut diperlukan standar
kompetensi jabatan, baik standar kompetensi teknis dan standar kompetensi manajerial.
Dalam pencapaian sasaran strategis ini, diukur dengan menggunakan 1 (satu) indikator
kinerja utama (IKU), sebagaimana ditabulasikan dalam tabel berikut.
SS 9. Terwujudnya ASN BMKG yang kompeten, profesional dan berkepribadian Tabel 3.29
Indikator Kinerja Target Realisasi Capaian Capaian IKU pada Sasaran
Strategis Terwujudnya ASN BMKG
yang kompeten, profesional dan
Persentase pegawai yang memenuhi standard kompetensi 55% 57% 103,6% berkepribadian
Penghitungan capaian indikator kinerja dihitung dengan formulasi:
Jumlah Pegawai yang memenuhi Standar Kompetensi Assesment
× 100%
Jumlah Pegawai yang sudah mengikuti Assessment
Persentase Job Person Match didapatkan dari proses assessment center yang merupakan
hasil perbandingan antara standar kompetensi jabatan dan kondisi kompetensi pegawai
yang melakukan asesmen. Jenis standar kompetensi dan jenis kompetensi pegawai
BMKG mengacu pada Peraturan BKN Nomor 7 tahun 2013 tentang Pedoman Penyusunan
Standar Kompetensi Manajerial PNS. Kompetensi yang merupakan kompetensi wajib PNS
antara lain Analisis Pemecahan Masalah, Tanggap Perubahan Budaya, Integritas, Adaptasi
Terhadap Perubahan dan kompetensi peran lainnya sesuai dengan tuntutan jabatan.
Rekomendasi yang dihasilkan dari Job Person Match antara lain :
101 % - atas : Melebih standar kompetensi
80 % - 100 % : Memenuhi standar kompetensi
60 % - 79 % : Memerlukan pengembangan
59% - ke bawah : Memerlukan pengembangan intensif
Penilaian persentase kompetensi pegawai masih difokuskan pada presentase pegawai
struktural yang memenuhi JPM di level 80% - atas.

