Page 12 - Harry Potter and The Order Of The Phoenix
P. 12
daripada mereka? Apakah mereka semua telah melupakan apa yang telah dia
lakukan?
Bukankan dia yang telah memasuki pemakaman itu, dan menyaksikan Cedric
dibunuh, dan telah diikat pada batu nisan itu dan hampir terbunuh?
Jangan memikirkan hal itu, kata Harry dengan tegas kepada dirinya sendiri.
Sudah cukup buruk bahwa dia terus mengunjungi kembali pemakaman itu dalam
mimpi-mimpi buruknya, tanpa harus menghadapi hal itu juga pada saat-saat dia
terbangun.
Dia membelok di sudut ke Magnolia Crescent; di tengah jalan dia melewati gang
sempit di sebelah sebuah garasi di mana dia pertama kali berjumpa dengan ayah
angkatnya. Sirius, setidaknya, tampaknya mengerti bagaimana perasaan Harry.
Memang, surat-suratnya sama kosongnya akan berita yang pantas dengan surat-
surat Ron dan Hermione, tetapi setidaknya mereka mengandung kata-kata
peringatan dan penghiburan bukannya petunjuk-petunjuk yang menggoda: Aku
tahu ini pasti membuatmu frustrasi ... Jaga sikapmu dan semuanya akan baik-
baik saja ... Berhati-hatilah dan jangan melakukan apapun dengan gegabah ...
Well, pikir Harry, sementara dia menyeberangi Magnolia Crescent, membelok
ke Magnolia Road dan menuju taman bermain yang semakin gelap, dia telah
(kurang lebih) melakukan apa yang dinasehati Sirius. Setidaknya dia telah
melawan godaan untuk mengikat kopernya ke sapunya dan terbang ke The
Burrow sendiri. Bahkan, Harry menganggap perilakunya sangat baik mengingat
betapa frustrasi dan marah perasaannya terperangkap di Privet Drive begitu
lama, harus bersembunyi di bedeng bunga dengan harapan mendengar apa yang
sedang dilakukan Lord Voldermort.
Walaupun begitu, rasanya agak menyakitkan disuruh jangan gegabah oleh orang
yang telah menjalani dua belas tahun di penjara sihir, Azkaban, meloloskan diri,
mencoba melaksanakan pembunuhan yang dituduhkan kepadanya sejak awal,
lalu melarikan diri dengan Hipprogriff curian.
Harry melompati gerbang taman yang terkunci dan menyeberangi rumput
kering.
Taman itu kosong seperti jalan-jalan di sekelilingnya. Ketika dia sampai di
ayunan dia menjatuhkan diri ke satu-satunya yang belum dirusak Dudley dan
teman-temannya, melingkarkan satu lengan pada rantainya, dan menatap tanah

