Page 5 - KOMPAK_TES
P. 5

05  fokus
             edisi 153/Th ke-13/Mei 2016

                                              menikmati kopi. Walaupun seseorang   diburu untuk dicicipi dalam kisah itu.
                                              tidak terlalu suka minum kopi, seperti   Kopi apakah? Dialah kopi ijen raung dari
                pagi yang sejuk, siang        pegawai yang minta disapa Uci.  “Saya   Bondowoso, yang juga go international!
                                              sieh lebih suka minum teh daripada kopi,   Dan ini tentu serius. Ketika sudah
                yang benderang,               bahkan bisa 4 cangkir sehari. Pagi bisa   dikenal di dunia, namun belum mampu
                sore yang redup,              dua kali, kemudian siang, dan sebelum   menyediakan dalam jumlah memadai,
                                              tidur,” ujar Uci pada Kompak yang kala itu   petani kopi bisa merugi bahkan
                hingga MaLaM yang             sedang rehat siang dan sholat dhuhur di   mengakali dalam penjualan. Mestinya
                teMaraM, seduhan              Masjid Baitul Ihsan.            ini tidak diharapkan terjadi, karena bisa
                                                Uci merasa kopi itu kesannya lebih   mengurangi kepercayaan konsumen.
                kopi seLaLu nikMat            macho atau maskulin dan pas untuk   Lalu, bicara soal kelebihan kopi
                untuk diseruput.              digemari para lelaki. Walaupun baginya   luwak, Menurut Mahdi Muhammad,
                                              kopi tidak memiliki gender, namun   pegawai BI kelahiran banda Aceh 22
                apaLagi, saat ini,            perempuan cenderung mudah terkena   Maret 1966 ini, karena luwak hanya
                kedai kopi aLa kaki           asam lambung jika minum kopi. “Atau   memakan buah kopi yang sangat matang
                                              mungkin tidak tahu cara minum kopi   dan yang memiliki glukosa yang tinggi.
                LiMa hingga cafe,             yang benar, hehehe,” katanya.   Namun, dengan syarat harus luwak liar,
                bar, resto dan hoteL            Sejatinya, Uci dan orang-orang   bukan luwak ternak. Jika luwak ternakan,
                                              yang tidak gemar kopi namun ingin   dia akan memakan semua buah kopi
                berkeLas seoLah               ikut mencicipi kopi, sudah mulai bisa   yang diberikan kepadanya.
                sereMpak Menjadikan           mencoba aneka rasa kopi dengan racikan   “Keunggulan kopi luwak, salah
                                              “bumbu” tambahan, sebagaimana   satunya enzyme dalam lambung luwak
                kopi, piLihan tepat           disebutkan Profesor Surip. Dan untuk   menyerap sebagian rasa acid dari kopi,
                MeManjakan Lidah              menghasilkan cita rasa kopi yang khas   sehingga keasamannya menjadi rendah
                                              dan istimewa, menurut Profesor Surip,   sehingga cocok bagi pemula atau
                pengunjungnya.                dikenal 2 teknik pengolahan kopi, yaitu   yang bermasalah dengan lambung.
                heeeM, die hard               pengolahan kopi secara kering dan   Bagi sebagian pecinta kopi, kopi luwak
                                              basah. Kedua proses ini dikenal dengan   menjadi kurang sempurna karena
                coffee Lover wiLL             istilah Dry Processing dan Wet Processing.   sebagian taste-nya telah diserap oleh
                be so happy and               Teknik pengolahan akan menentukan   lambung luwak. Tapi, jika ingin betul-
                                              karakter aroma kopi berry-like,   betul menikmati kopi luwak carilah kopi
                happier!                      spicy, fruity, earthy, full-body, low-acidity,   luwak liar, bukan yang diternakkan,” ujar
                                              dan flavor kopi yang menghasilkan cita   Mahdi.
                                              rasa yang lebih kompleks dan eksotik.  Perihal perkopian, selalu juga ada
                                                Tak heran, kopi yang masih orisinil   satu hal yang patut diapresiasi, yakni
                                              dan belum dilakukan penambahan   kehadiran barista, si pengolah kopi siap
                                              unsur lainnya dibandrol dengan harga   saji. Profesi ini menanti sosok andal
             menyebutkan, bahwa untuk memenuhi   sangat layak. Konon, kopi yang masih   yang menyeduh kopi dengan komposisi
             kebutuhan kopi di Italia saja, ekspor   baru selesai sangrai, bisa dijual ratusan   tepat, aroma mantab, dan rasa yang
             Indonesia belum tentu cukup karena   ribu per kilogramnya. Oleh karena, para   nikmat hingga tersaji cantik di meja
             di Italia, orang biasa minum kopi 3-5   coffee lover berhasil menemukan cinta di   penikmatnya. Jadi, barista yang ahli
             cangkir sehari. Terbayangkan sudah,   balik jalan panjang yang berliku untuk   selalu dicari!
             betapa banyak pecinta kopi di dunia ini.   menghasilkan kopi berkualitas tinggi.
             Sampai demi mendapatkan after taste   Mulai dari pembibitan, penanaman,   Nikmat Cinta dan Menanam
             yang unik dan bisa dikenang, banyak   perawatan, pemanenan, pengeringan,   Demi memenuhi kebutuhan kopi
             orang melakukan aneka pengembangan   penyimpanan dalam gudang hingga   dalam negeri dan ekspor, Indonesian
             cita rasa kopi secara khusus (specialty).  mencapai fermentasi yang optimum   Coffee Project yang dibentuk Lisa Virgiano
                “Kini semua orang makin cinta   sebelum penyangraian dan penggilingan.  mengajak generasi muda Indonesia
             kopi, kekhawatiran dampak kopi pada   Beberapa tahun silam, dalam   untuk mulai menanam kopi, ekstremnya
             lambung juga makin bisa diatasi, dengan   sebuah acara Talkshow televisi terkenal   bertani kopi. Bahkan Lisa yang kala
             menambahkan perasa lainnya. Sehingga   di Amerika, ada kopi yang dibahas dan   itu diundang mengisi Diskusi Kopi
             banyak lahir kopi dengan aneka nama,   disebut termahal dan terenak dengan   Ipebi bersama Professor Surip, terus
             seperti Latte (coffee latte), Café au lait,   proses pembuatan yang unik, yakni kopi   mengkampanyekan hingga ke dunia
             Caffè macchiato, cappucino dan lain   luwak. Bayangkan, kopi luwak Indonesia   internasional keunikan kopi Indonesia,
             sebagainya,” urai Profesor Surip, kala   disanjung demikian tinggi. Namun stok   dan keragaman yang ada di seluruh
             menghadiri acara Diskusi Kopi Ipebi   kopi di gudang kopi bahkan di lahan   pelosok nusantara, dari Timur ke Barat.
             bersama Lisa Virgiano dan Esperto Barista   petani Indonesia ternyata belum mampu   Kopi Indonesia termasuk kopi yang
             Course, akhir tahun 2015 lalu.   memenuhi kebutuhan kopi dunia.  bagus, bahkan di sejumlah negara
                Benar saja, rasa baru dengan    Ohya, beberapa tahun lalu, ada   di Amerika mengimpor kopinya dari
             tambahan susu atau coklat membuat   satu film karya anak bangsa ini berjudul   dataran tinggi gayo-Aceh-Indonesia.
             peminum kopi yang bukan pecinta,   Filosofi Kopi, yang menampilkan salah   Meski belum mampu bersaing dengan
             akan merasa senang karena bisa ikut   satu kopi terbaik dan terenak dan “wajib”   kopi Brasil, setidaknya kopi Indonesia
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10