Page 7 - KOMPAK_TES
P. 7
07 fokus
edisi 153/Th ke-13/Mei 2016
relatif “mild”. Jenis arabika ditanam di atas dan pengisap cerutu ini. dan perasa sehingga bisa membedakan
ketinggian 900 DPL (diatas permukaan Berly pun sependapat dengan rekan rasa, penampilan dan aroma dari
laut). Sementara itu, jenis kopi robusta sejawatnya dan percaya, bahwa saat ini beberapa jenis kopi Nusantara yg sudah
relatif lebih pekat, lebih pahit dan biasa konsumsi kopi di Indonesia maupun pernah saya nikmati,” ungkap Mahdi
dikenal dengan kopi tubruk. Kopi jenis ini dunia mengalami peningkatan. Bahkan yang juga berkebun kopi di tanah
biasanya dicampur dengan kopi arabika kebutuhannya belum terpenuhi oleh lelulurnya Aceh ini.
untuk memperoleh citarasa yang lebih negara-negara produsen kopi, termasuk Namun dari sekian kopi yang
seimbang antara tingkat kepekatan, Indonesia. Alhasil, Berly bersama sang dinikmatinya, Mahdi menilai kopi
keasaman dan rasa pahit. suami mulai menanam kopi di daerah Gayo mempunyai nilai after taste yang
Belakangan ini, tambah Pak Garut. Luas lahan sekitar dua hektar, Berly tinggi dengan beragam tekstur rasa.
Nyam Nyam, juga dikenal kopi luwak mencoba bertani kopi bersama suami. Ini karena kopi Gayo seluruhnya milik
yang terkenal dengan mahalnya, cita Apalagi, sang suami adalah pecinta kopi. petani, tidak ada perusahaan besar
rasanya yang seimbang, dan keunikan “Saya minimal sehari dua cangkir yang menanam kopi di Gayo dan
pemrosesan kopi ini yang difermentasi di kopi. Dan kopi yang menurut saya enak seluruhnya organik. Karena kopi rakyat,
perutnya luwak. adalah mandheling dan gayo. Kopi kopi di Gayo ditanam di pekarangan
“Kopi-kopi berkualitas, tidak terlepas indonesia terkenal dengan specialty-nya. rumah maupun di kebun, pohon kopi
dari teknik pemetikannya yaitu petik Jadi, mari membudidayakan kopi sendiri juga bercampur dengan aneka pohon
merah dan proses pengolahan paska dan bereksperimen untuk distinctive buah-buahan. Sehingga after taste
pemetikan yaitu dari proses fermentasi, coffee kemudian menjaga kualitas dan yang dihasilkan juga selalu berbeda,
pengeringan, dan sangrai. Kemudian mempromosikannya. Sehingga tidak tergantung tanaman buah yang
dilanjutkan dengan proses penyajiannya hanya mandheling dan gayo saja yang berada di sekitarnya, mengingat kopi
biasa dikenal barista,” ujar pecinta kopi dapat menginvasi ke luar negeri,” ujar merupakan tanaman yang bersifat
Berly penuh ajakan. menyerap aroma.
Konon, menurut sejumlah berita Dan hal yang tak kalah penting
yang dilansir di media, kopi menjadi dalam mendukung pertanian kopi,
minuman yang paling banyak diminum menurut Mahdi yang bergabung
kedua di dunia setelah air putih. Selain dalam komunitas petani kopi Gayo,
itu, juga menjadi komoditas yang paling mengingatkan bahwa untuk bertanam
banyak diperdagangkan di dunia setelah kopi memerlukan lahan yang khusus
minyak bumi. Nilai ekonominya pun dan yang lebih penting adalah memiliki
tinggi. Apalagi untuk kopi specialty ketrampilan dalam pengolahan pasca
berkualitas tinggi. panen. Sehingga peminat pertanian
“Seperti kopi Arabika Java Ijen kopi, harus pandai memilih bibit terbaik
Raung Bondowoso untuk varietas Blue dan mencocokkan dengan lahannya.
Mountain bisa mencapai Rp400.000/kg. Meski diyakini jika bertani kopi
Bahkan kopi luwak bisa mencapai harga itu juga gampang-gampang susah,
jutaan Rupiah per kilogramnya. Selain Pak Nyam Nyam terus berupaya
itu perawatan kopi relatif lebih mudah memberikan semangat pada petani
daripada tanaman pertanian hortikultura binaannya. Dikatakannya, bahwa
karena kopi termasuk tanaman keras menjadi petani kopi yang cerdas harus
dan hanya mengalami musim panen mampu memilih bibit jenis kopi yang
setahun sekali. Kombinasi permintaan akan ditanam, karena kopi akan berbuah
Galih Budi Utomo, yang meningkat, nilai ekonomi yang setelah 2,5-3 tahun dan produk kopi
Pengurus Ipebi KPw BI Jember: tinggi dan perawatan yang relatif mudah adalah produk yang dipengaruhi selera
memberikan daya tarik tersendiri untuk yang akan berubah setiap tahunnya.
“Kopi produksi klaster binaan menanam kopi,” terang Galih, yang juga Luasan tanam juga mempengaruhi
KPwBI Jember sudah mendapatkan minum kopi setidaknya dua cangkir waktu break event point sehingga perlu
sertifikasi IG yaitu Ijen Raung yang sehari ini. dicermati seberapa luas yang akan
mencakup lingkungan geografis Diskusi kopi juga tidak akan pernah ditanam serta level ketinggian lahan
Bondowoso dan Situbondo membosankan bagi Mahdi Muhammad. misalnya arabika diatas 900 DPL.
sehingga diekspor kemana pun Untuk pemegang sertifikat coffee tester Kemudian pengolahan kopi juga
akan tetap bernama kopi Arabika ini, dirinya menjadikan kopi sebagai menjadi kunci harga jual kopi, semakin
Ijen Raung. Klaster kopi Bondowoso minuman favorit, setidaknya setiap hari baik pengolahannya semakin mahal
memperoleh sertifikasi IG setelah menikmati 4 cangkir kopi jenis arabica, harga kopinya. Contohnya kopi Arabica
mendapat pembinaan dan bantuan dari mulai awal hari hingga mengakhiri specialty Blue Mountain dijual dengan
dari KPw BI Jember, Puslitkoka kegiatan. harga Rp300.000 per Kg dalam bentuk
dan Pemda Bondowoso. Sertifikasi “Kopi mempersatukan jiwa tidak biji yang sudah disangrai, produktivitas
IG sangat penting karena dapat hanya raga, ada semangat dalamnya, kopi Arabica sekitar 500-750 kg/Ha.
membawa identitas Indonesia ke diterima dan dinikmati oleh semua “Dalam 1 Ha potensi penjualan minimal
mancanegara dan meningkatkan kalangan. Saya senang jika tambah mencapai Rp150.000.000,00 cukup
nilai ekonominya”. informasi dan pengalaman tentang kopi. menggiurkan bukan,” kelakar Pak Nyam
Saya dianugerahkan indera penciuman Nyam.

